SUKABUMI,bipol.co – Penyaluran bantuan sosial (bansos) harus benar-benar berjalan dengan baik, sehingga memberikan dampak positif dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga penerima manfaat.
“Kami yakin, dengan kontribusi dari Polri, pendistribusian bansos dapat berjalan lebih baik lagi dan benar-benar tepat sasaran,” kata Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi, Rabu (13/2).
Selama ini, ujar Fahmi, pendistribusian dan pemberian bansos tidak mengalami kendala yang berarti, baik untuk bansos dari pusat, Pemprov Jabar maupun Pemkot Sukabumi.
Para petugas lapangan dan penanggung jawab administrasi bansos di Kota Sukabumi dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan penuh tanggung jawab.
“Bersama Polres Sukabumi Kota, kami jajaran Pemkot Sukabumi siap dan akan berupaya untuk mensukseskan program Bansos Tahun 2019 di Kota Sukabumi. Bansos merupakan program tahunan yang salah satu tujuannya untuk meringankan beban masyarakat yang tidak mampu,” Fahmi.
Guna menegaskan tekad mensukseskan program bansos, Wali Kota menggelar rakor bersama Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Susatyo Purnomo Condro untuk membahas Nota Kesepahaman atau MoU (Memorandum of Understanding) antara Polri dengan Kemensos RI tentang Pendistribusian dan Pemberian Bansos pada pertengahan pekan lalu.
Rakor yang dilangsungkan di Operation Room Setda Kota Sukabumi itu juga dihadiri Wakil Wali Kota Sukabumi, Andri S. Hamami dan Plt. Kepala Dinas Sosial Kota Sukabumi, Hudi Kodir Wahyu.
Plt. Kepala Dinas Sosial Kota Sukabumi, Hudi Kodir Wahyu menjelaskan, pendistribusian dan pemberian bansos ini harus didukung dan dibantu oleh semua pihak, termasuk oleh Polri. Dengan keterlibatan berbagai kalangan, program bansos dapat berjalan pada relnya dan sesuai dengan tujuan dari program tersebut.
“Di seluruh dunia, program bansos terbukti meningkatkan kesejahteraan masyarakat kurang mampu. Program ini juga dilaksanakan di negara-negara lain,” tuturnya.
Aturannya bansos diberikan kepada masyarakat yang sangat miskin. Di Indonesia, bansos diwujudkan dalam berbagai bentuk seperti PKH (Program Keluarga Harapan), KIS (Kartu Indonesia Sehat), KIP (Kartu Indonesia Pintar), dan BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai).[Firdaus]