Ini Tagline CGM-BSF 2019

- Editor

Jumat, 15 Februari 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wali Kota Bogor Bima Arya.(net)

Wali Kota Bogor Bima Arya.(net)

BOGOR,bipol.co – Ajang Budaya Pemersatu Bangsa dari Bogor untuk Indonesia, menjadi tagline pesta rakyat Cap Go Meh atau Bogor Street Festival (BSF) 2019 yang akan di gelar Selasa (19/2) mendatang.

“CGM atau BSF merupakan ajang budaya pemersatu bangsa, dari Bogor untuk Indonesia. CGM bukan kegiatan keagamaan tetapi kegiatan kebudayaan. Kegiatan kebudayaan ini bukan hanya untuk menghibur, tetapi sebagai momentum dalam menjaga kebersamaan dalam keberagaman,” tegas Bima saat Press Conference BSF 2019 di Aula Makodim 0606 Kota Bogor, Kamis (14/02) siang.

Kegiatan CGM/BSF yang sudah ada sejak dahulu, lanjut Bima, tidak melulu dikaitkan dengan kegiatan keagamaan dan kegiatan politik. Karena, menurutnya, kegiatan festival budaya tahunan ini berbicara tentang kebersamaan dalam keberagaman.

“Karena harta yang paling berharga yang harus kita jaga adalah kebersamaan dan CGM/BSF bukan hanya peristiwa kegiatan budaya, akan tetapi ini adalah warisan bangsa yang perlu kita jaga dan lestarikan,” ujarnya.

Di lokasi yang sama, Ketua Pelaksana BSF 2019, Arifin Himawan mengungkapkan bahwa aksi perhelatan budaya ini merupakan penegasan atas nilai persatuan bangsa yang selalu dijaga oleh Kota Bogor.

“Ini menjadi bukti bahwa semangat pluralisme, nilai toleransi dan kekayaan budaya yang diperlihatkan Kota Bogor sangat efektif dalam mempersatukan warga. Ini juga merupakan sebuah fakta betapa masyarakat kita sangat dewasa menjaga kebangsaan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” kata Ahim, sapaan akrabnya.

Ahim melanjutkan, suasana keseruan seni karnival dan kemeriahan pertunjukan kesenian budaya akan disuguhkan di sepanjang Jalan Suryakencana. Dalam kegiatannya nanti, BSF 2019 akan menyajikan berbagai pertunjukan, seperti kesenian angklung, drumband, aksi bedug khas Banten dan Hadroh.

“Aksi budaya mulai dikembangkan sebagai bagian dari destinasi pariwisata. Sehingga kita bisa melihat event ini merupakan salah satu daya tarik bagi wisatawan, baik dalam negeri maupun luar negeri,” tuturnya.[HYT]

Berita Terkait

Ungkap Penambangan Emas Ilegal, Ketua DPRD Kab Bandung Apresiasi Kinerja Polresta Bandung
Terjadi 651 Kasus Kebakaran di Kabupaten Bandung, Tingkat SKM Disdamkar Capai 94,4 Persen
Dibangun di Lahan Milik Warga Tanpa Perjanjian,  TPS3R di Desa Margamekar Kini Terbengkalai
Bey Machmudin Dorong HIPMI Jabar Perluas Usaha di Bidang Pangan
Bupati Bandung Minta Seluruh Fasilitas Pemerintah dan Umum Buat Ramah Penyandang Difabel
Blangko KTP-El Langka, Sekda Cakra Amiyana: Masih Berproses di Kemendagri 
Kota Bandung Luncurkan Program Distribusi Makan Siang Sehat Bergizi
244 Peserta Dinyatakan Lulus PPPK, Dadang Supriatna: Bupati Tidak Punya Kewenangan untuk Meloloskan

Berita Terkait

Senin, 20 Januari 2025 - 18:34 WIB

Ungkap Penambangan Emas Ilegal, Ketua DPRD Kab Bandung Apresiasi Kinerja Polresta Bandung

Sabtu, 18 Januari 2025 - 12:58 WIB

Terjadi 651 Kasus Kebakaran di Kabupaten Bandung, Tingkat SKM Disdamkar Capai 94,4 Persen

Kamis, 16 Januari 2025 - 21:12 WIB

Dibangun di Lahan Milik Warga Tanpa Perjanjian,  TPS3R di Desa Margamekar Kini Terbengkalai

Rabu, 15 Januari 2025 - 17:45 WIB

Bey Machmudin Dorong HIPMI Jabar Perluas Usaha di Bidang Pangan

Rabu, 15 Januari 2025 - 09:42 WIB

Bupati Bandung Minta Seluruh Fasilitas Pemerintah dan Umum Buat Ramah Penyandang Difabel

Berita Terbaru