PGSI Ngabret, Pekan Depan Seleksi Atlet

- Editor

Jumat, 15 Februari 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gulat.(net)

Gulat.(net)

BANDUNG, bipol.co – Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) Jawa Barat langsung ngabret. Tidak lama setelah dilantik akan menggelar seleksi atlet menghadapi Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Gulat Senior di Jakarta, 12-17 Maret 2019.

Pelaksanaan seleksi akan digelar pascapelaksanaan Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) PGSI Jabar pekan depan.

Pelatih Gulat Jabar Yoyo Hartoyo Dwiprana menuturkan, bahwa kejurnas kali ini sangat penting untuk diikuti. Selain untuk ujicoba kemampuan atlet, Kejurnas ini pun menjadi tolok ukur kesiapan atlet gulat menghadapi babak kualifikasi PON XX/2020.

“Sebelumnya, kita sudah mengikuti kejurnas namun untuk kelompok U-23. Di kejurnas U-23 tersebut, Jabar masih berada di bawah Jatim dan Kaltim dengan raihan dua medali emas, empat perak, dan enam perunggu,” kata Yoyo saat ditemui di komplek olahraga Pajajaran, Jalan Pajajaran Kota Bandung, Kamis(14/2).

Yoyo menambahkan bahwa pencapaian atlet di ajang kejurnas senior tersebut akan menjadi bahan untuk mempersiapkan atlet menuju babak kualifikasi PON XX/2020. Untuk itu, pihaknya berharap para atlet bisa mempersiapkan diri dan meraih prestasi maksimal di ajang Kejurnas gulat senior tersebut.

Pada seleksi yang akan digelar dalam waktu dekat, pihaknya akan memilih atlet yang benar-benar siap dan memiliki potensi. Yoyo bertekad membentuk tim terkuat sebanyak 20 atlet putra dan 10 atlet putri untuk membela panji Jabar di ajang Kejurnas Gulat Senior tersebut.

“Jumlah atlet yang dipilih sesuai dengan jumlah kelas yang dipertandingkan dalam kejurnas yakni 30 kelas. Itu harapan kami dari tim pelatih, tapi kami belum mengetahui pasti apakah kita akan mengirim kuota maksimal atau tidak karena akan menyangkut sokongan anggaran,” ujarnya.[Deden. GP]

Berita Terkait

Ketua DPRD Hj Renie Apresiasi Peran 7 Kader Fatayat NU Kawal JKN, Harap Ditambah untuk 31 Kecamatan
Koarmada RI Gelar Baksos, Bakkes, dan Makan Bergizi di Pesantren Al Fatah
Cerita Umuh Muchtar Saat Dampingi Dado Pulang ke Bandung: Dia Tak Bisa Tidur Lalu Shalat Tahajud di Kereta
Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda
Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua
Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan
Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!
Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik

Berita Terkait

Kamis, 23 Januari 2025 - 16:05 WIB

Ketua DPRD Hj Renie Apresiasi Peran 7 Kader Fatayat NU Kawal JKN, Harap Ditambah untuk 31 Kecamatan

Minggu, 19 Januari 2025 - 10:48 WIB

Koarmada RI Gelar Baksos, Bakkes, dan Makan Bergizi di Pesantren Al Fatah

Jumat, 20 Desember 2024 - 07:05 WIB

Cerita Umuh Muchtar Saat Dampingi Dado Pulang ke Bandung: Dia Tak Bisa Tidur Lalu Shalat Tahajud di Kereta

Kamis, 28 November 2024 - 15:03 WIB

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Sabtu, 16 November 2024 - 17:19 WIB

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua

Berita Terbaru