BANDUNG,bipol.co – Negara ini baik tergantung kualitas para petinggi dan elit nya, kualitas pun bisa dilihat dari cara duduk mereka. Karena kalau rakyat dibeli suaranya kasihan.
Hal ini ditegaskan Boyke Febrian Mohammad Caleg DPR RI Partai Golkar nomor urut 7 (tujuh) daerah pemilihan Kota Bandung dan Cimahi kepada bipol.co, Minggu (17/2/2019).
Sebagai seorang calon wakil rakyat, Boyke ingin Pemilu 2019 baik Pilpres maupun Pileg benar-benar bersih tidak ada money politic (politik uang). Sudah saatnya rakyat dicerdaskan, jangan dibohongi karena menyangkut lima tahun masyarakat kedepan.
“Kita sebagai caleg betul-betul, bersungguh-sungguh, jangan sampai Pileg dan Pilpres cacat karena terpilih orang-orang yang bukan keinginan rakyat tapi karena keinginan caleg. Jadinya rakyat gak tahu apa-apa,” ujarnya.
Dirinya meminta semua pihak bisa mengawal bersama-sama, sehingga anggota dewan nanti betul-betul bermartabat bukan hanya sekedar janji karena memberikan sesuatu kepada masyarakat.
“Jangan ada bela beli suara, yang lalu sudah cara-cara lalu. Bawaslu, KPU tolong objektif jaga Pemilu ini benar-benar adil,” ucap Boyke.
Jika dulu isu serangan fajar, bayar suara, ambil suara, sekarang Boyke berharap karena pileg dan pilpres bersamaan semuanya harus berubah dalam berdemokrasi.
“Sebagai orang baru, saya menginginkan proses baru dalam Pemilu. Yang kenal dekat dan mengena dengan rakyat, itu yang mudah-mudahan nanti duduk jadi dewan. Wakil rakyat yang murni, bukan karena serangan fajar,” pungkasnya.[hyt]