Di Hongkong, Atlet Berkuda Indonesia Naik Podium

- Editor

Senin, 18 Februari 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, bipol.co – Atlet muda berkuda Indonesia, Muhammad Akbar Kurniawan sukses naik podium juara pada kejuaraan bergengsi Longines Master-HKJC Asian Junior Challenge 2019 di Hongkong dan hasil tersebut menambah deretan prestasi atlet 15 tahun itu.

Longines Master, berdasarkan data dari PB Pordasi di Jakarta, Senin (18/2/2019) merupakan seri kejuaraan equestarian dunia yang diikuti atlet top dunia dan dalam satu tahun digelar tiga kali yaitu di Hongkong, New York Amerika Serikat dan Paris Prancis.

Pada kejuaraan bergengsi ini atlet Indonesia yang akrab dipanggil Aan ini turun pada kelas jumping 100 cm. Meski masih terbilang muda, atlet Indonesia ini mampu tampil memukau dihadapan ribuan penonton di Hongkong, Sabtu (16/2) dan bahkan tidak menjatuhkan rintangan.

Dengan hasil tersebut, Aan berhak mendapatkan medali emas. Untuk medali perak direbut atlet Taiwan, Tsu-Yen Lin dengan satu angka kesalahan di waktu. Sedangkan medali perunggu direbut atlet tuan rumah Hongkong, Vincent Capol.

“Kejuaraan di sini sangat bagus karena untuk menambah pengalaman. Apalagi saya bisa tampil satu arena dengan rider top dunia. Saya bisa belajar dari mereka dari segi teknik dan mental bertanding dihadapan ribua penonton,” kata Aan dalam keterangan resminya.

Sukses pada Longines Master-HKJC Asian Junior Challenge 2019 menambah catatan prestasi atlet muda Indonesia itu setelah sebelumnya sukses menjadi yang terbaik pada kejuaraan Asia-Australia 2018 di Taiwan dan kejuaraan Asia 2018 di Thailand.

Catatan bagus selama 2018 itulah yang membawa Aan ke Longines Master-HKJC Asian Junior Challenge 2019. Selain atlet Indonesia yang diundang pada kejuaraan tersebut adalah atlet dari China, Taiwan, Iran dan tuan rumah Hongkong.

Pada HKJC Asian Junior Challenge 2019 sendiri, atlet yang diundang adalah usia 14-18 tahun. Bahkan yang turun pada kejuaraan ini ada yang sudah merasakan ketatnya Youth Olympic 2018 yaitu Edgar Fung asal Hongkong. (Deden .GP/ant)

Berita Terkait

Koarmada RI Gelar Baksos, Bakkes, dan Makan Bergizi di Pesantren Al Fatah
Cerita Umuh Muchtar Saat Dampingi Dado Pulang ke Bandung: Dia Tak Bisa Tidur Lalu Shalat Tahajud di Kereta
Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda
Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua
Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan
Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!
Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik
Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang

Berita Terkait

Jumat, 20 Desember 2024 - 07:05 WIB

Cerita Umuh Muchtar Saat Dampingi Dado Pulang ke Bandung: Dia Tak Bisa Tidur Lalu Shalat Tahajud di Kereta

Kamis, 28 November 2024 - 15:03 WIB

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Sabtu, 16 November 2024 - 17:19 WIB

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua

Minggu, 10 November 2024 - 17:25 WIB

Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan

Senin, 4 November 2024 - 09:18 WIB

Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!

Berita Terbaru