Bandung, bipol – Ketua Rumah Kerja Relawan Jokowi-Amin, Aat Soeratin, menyebutkan debat capres sesi kedua tidak sepadan. Di sela-sela nonton bareng acara debat capres, Aat kepada wartawan mengatakan, Prabowo dinilai sering meleset dan terkesan menjual mimpi.
“Yang satu bicara data, bicara konsep yang dirumuskan, yang satunya lagi masalah seperti yang tidak mendengar apa yang disampaikan tim nya,” kata Aat Soeratin.
Aat menilai, debat tersebut tidak sepadan. Sekalipun demikian, dari segi penampilan kedua kandidat presiden ini termasuk tipe yang berbicara lambat. Tetapi, katanya, pemimpin tak perlu bisa berbicara cepat dan memiliki retorika yang bagus. Yang penting, katanya, pemimpin itu menguasai masalah dan mampu mencarikan solusinya.
Sementara itu, Direktur Program Rumah Kerja Jokowi-Amin, Furqon AMC mengatakan, debat capres kali ini mengkornfirmasi pernyataan sebelumnya, yang mengatakan debat tersebut akan berbicara prestasi yang telah dilakukan melawan retorika yang sifatnya masih bermimpi.
Pemahaman dan kekayaan data yang disampaikan Jokowi, katanya, tidak diimbangi Prabowo. Beberapa kali bahkan Prabowo seperti membenarkan pernyataan Jokowi, padahal acara ini adalah debat calon presiden. “Malah bicara prabowo seperti ngelantur dan tak mengusai permasalahan,” katanya lagi.
Secara subtansi, katanya, terlihat Jokowi menguasai masalah dan lawannya kurang mengerti persoalan. (deg)