BANDUNG,bipol.co – Kejuaraan Taekwondo antar unit se Jawa Barat memperebutkan Institut Taekwondo Nusantara (ITN) Cup III akan diikuti sebanyak 1.620 atlet. Rencananya, kejuaraan tersebut digelar 22-24 Februari 2019 di GOR Pajajaran, Kota Bandung.
Ketua Panitia Pelaksana Nino Frandono mengatakan, jumlah peserta yang mengikuti kejuaraan dari tiga kali pelaksanaan terus mengalami peningkatan. Pada gelaran perdana ITN Cup 2017 diikuti 1.100 atlet dan 1.400 atlet di 2018.
“Kejuaraan ketiga ini, jumlah atlet meningkat jadi 1.620. Mereka berasal dari 21 pengcab TI dan 130 unit latihan se-Jabar. Ini melebihi target peserta yang diharapkan kami dari panitia,” ujar Nino pada sesi jumpa pers di Gedung Indonesia Mengugat (GIM), Jalan Perintis Kemerdekaan Kota Bandung, Minggu (17/2/2019).
Menurutnya, ada banyak inovasi yang dilakukan guna menjadikan kejuaraan lebih berkualitas. Selain dari sisi aturan pertandingan yang menggunakan wasit-wasit level internasional, nasional dan lokal, pelaksanaan penyelenggaraan pun akan ditata lebih tertib dan rapi.
“Satu hal lagi, kami menyiapkan sertifikat, piagam, dan medali layaknya kejuaraan level nasional. Jadi kita mengikuti standar pertandingan di level nasional, baik dari pelaksanaan pertandingan maupun dalam hal penyelenggaraan pertandingan. Ini even regional tapi rasa nasional,” ujar Nino.
Pada kejuaraan kali ini akan dipertandingkan nomor kyorugi (tarung) dan poomsae (jurus) di empat kategori usia. Mulai dari kategori pra kadet (6-12 tahun), kadet(12-14 tahun), junior (14-17 tahun), dan senior (17 tahun keatas).
Selain itu, tiga kategori tersebut dibagi dalam kelompok pemula dan prestasi sehingga bisa diikuti juga oleh atlet-atlet taekwondo yang sudah memiliki prestasi. Diantaranya para mantan atlet peraih medali emas PON XIX tahun 2016 lalu yakni Dhean titania Fajrin dan Megawati Maheswari.
“Menurut rencana, Kejurda akan dihadiri Wali Kota Bandung, Oded M Danial, Ketua ITN dan akan dibuka oleh Ketua Pengprov TI Jabar Benny R Gautama,” tutur Nino.
Ditempat yang sama Pembina Utama ITN, Suryana menuturkan, terus berkembangnya kejuaraan taekwondo ITN Cup di Jawa Barat merupakan imbas dari kesuksesan penyelenggaraan sebelumnya. Dimana pada setiap penyelenggaraan, ITN Cup senantiasa menggunakan aturan dan sistem yang berstandar nasioal.
Agar pertandingan berlangsung fair play, pihaknya selalu menggunakan teknologi seperti Protectors Scoring System (PSS) yang mampu mendeteksi secara akurat sebuah tendangan yang valid maupun yang tidak valid.
“Kejuaraan ini jadi salah satu percontohan untuk penyelenggaraan taekwondo di Jawa Barat, dimana kita selalu senantiasa menggunakan PSS dalam setiap penilaian khususnya di nomor pomsae. Maka tidak heran kalau pesertanya selalu meningkat disetiap tahunnya,” katanya
Suryana berharap dengan seluruh fasilitas yang ada, pihaknya bisa kembali memunculkan bibit-bibit atlet tingkat nasional maupun internasional. [Deden.GP]