Juru Bicara, Pencitraan atau Faktual?

- Editor

Rabu, 20 Februari 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dosen Ilmu Komunikasi Institut Manajemen Wiyata Indonesia Benny Mustari.

Dosen Ilmu Komunikasi Institut Manajemen Wiyata Indonesia Benny Mustari.

BANDUNG,bipol.co – Keberadaan Juru Bicara (Jubir) pemenangan di kubu Joko Widodo-Ma’ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Salahudin Uno, seakan menjadi bumbu penyedap Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

Namun, seberapa besar pengaruh para jubir tersebut bisa meyakinkan pemilih dan meningkatkan elektabilitas kandidatnya.

Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Politik (STISIP) Syamsul Ulum Gunungpuyuh Sukabumi, Benny Mustari mengatakan, kehadiran tim sukses (timses) atau juru bicara di Pilpres, Pileg atau Pilkada memang sangat menentukan.

“Tetapi ini pun harus kita lihat, apakah sekedar pencitraan atau faktual,” katanya kepada bipol.co, Rabu (20/02/2019).

Menurutnya, sekarang yang hars dikedepankan dalam proses demokratisasi bukan pencitraan lagi, tetapi fakta-fakta kinerja. Karena tuntutan masyarakat ukurannya laporan akuntabilitas kinerja.

“Rezim akan menggunakan uang negara yang juga uang rakyat dan harus dipertanggungjawabkan ke publik,” kata Benny.

Kondisi saat ini, Benny melihat, beberapa juru bicara terlalu mengedepankan emosional yang justru membuat masyarakat menjadi tidak simpatik. Siapapun jubirnya dari kubu A atau kubu B.

“Masyarakat harapannya jangan dibohongi dan betul-betul mendapatkan pimpinan yang mengayomi. Masyarakat sekarang sudah jenuh, tingkat pendidikan sudah meningkat dan semakin objektif. Bahkan money politic dikesampingkan, masyarakat sudah pintar memilih dan tidak bisa dibohongi,” ucapnya.

Dirinya menilai, peran jubir sangat menentukan ketika menyampaikan fakta-fakta memperkuat justifikasi statemen pimpinan atau calon yang akan maju melalui program yang sifatnya nyata.

“Seperti yang disampaikan rezim sekarang sah-sah saja. Betul pembangunan lima tahun, tetapi tidak bisa memungkiri calon B yang belum pernah menduduki jabatan, tapi punya sisi konsep yang telah diuji tim nya dan tentu tidak bisa dikesampingkan,” ujar Benny.

Boleh saja infrastruktur jor-joran, tapi harus juga diimbangi dengan pembangunan sumber daya manusia. Artinya, jelas Benny, pembangunan infrastruktur harus seimbang dengan SDM. Karena kalau masyarakat tidak ada perubahan mentalitas, juga tidak bisa memanfaatkan infrastruktur yang ada.

“Disini tugasnya timses atau jubir, bagi yang sedang berkuasa tidak terlalu jor-joran mempublish pembangunan fisik. Review kembali pembangunan non fisik,” katanya.

“Pencitraan itu tidak bagus juga. Karena hal yang tidak bags menjadi bagus. Coba sekarang kita berangkat dari kelemahan kondisi yang ada. Kalau mau maju itu harus mau dikritik selama konstruktif,” sambungnya.

Ditegaskan Benny, timses atau jubir lebih kedepankan fakta-fakta. Karena yang wajar itu gimana, kalau istilahnya membohongi publik tidak wajar bahkan kurang ajar.

“Kalau mau mencerdaskan kehidupan bangsa, harus punya rasa tanggungjawab. Mulai kedepankan cara berfikir objektif dan sifatnya edukatif,” pungkasnya.[Herry Febriyanto]

Berita Terkait

Prabowo Akui Kabinet yang Disusunya Banyak dari Menteri Sekarang, Pengamat Sebut Politik Balas Budi
Firman B Sumantri Bilang: Pembentukan AKD DPRD Kabupaten Bandung Alot Karena Hal Krusial
Hj Renie Harap AKD DPRD Kabupaten Bandung Bisa Segera Ditetapkan Melalui Paripurna Senin
Hj Renie Sebut 12 Parpol Masih Tetap Solid untuk Memenangkan Kang DS
Diskominfo-Bawaslu Jabar Tandatangani Komitmen Bersama Tangkal Berita Hoaks pada Masa Kampanye Pilkada 2024
M Akhiri Hailuki Harap AKD DPRD Kabupaten Bandung Segera Terbentuk
H Tarya Witarsa: Kang DS Mumpuni, Layak untuk Kembali Memimpin Kabupaten Bandung
Debat Perdana Pilgub Jakarta 2024, Dharma Pongrekun Sampaikan Pernyataan Mengejutkan

Berita Terkait

Minggu, 13 Oktober 2024 - 20:16 WIB

Prabowo Akui Kabinet yang Disusunya Banyak dari Menteri Sekarang, Pengamat Sebut Politik Balas Budi

Kamis, 10 Oktober 2024 - 22:02 WIB

Firman B Sumantri Bilang: Pembentukan AKD DPRD Kabupaten Bandung Alot Karena Hal Krusial

Kamis, 10 Oktober 2024 - 17:48 WIB

Hj Renie Harap AKD DPRD Kabupaten Bandung Bisa Segera Ditetapkan Melalui Paripurna Senin

Rabu, 9 Oktober 2024 - 14:29 WIB

Hj Renie Sebut 12 Parpol Masih Tetap Solid untuk Memenangkan Kang DS

Rabu, 9 Oktober 2024 - 12:49 WIB

Diskominfo-Bawaslu Jabar Tandatangani Komitmen Bersama Tangkal Berita Hoaks pada Masa Kampanye Pilkada 2024

Berita Terbaru