GARUT.bipol.co – Pemerintah kabupaten Garut menyelenggarakan Forum Komunikasi Publik dalam rangka penyusunan rancangan awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) kabupaten Garut Tahun 2019 – 2024, bertempat di Pendopo kabupaten Garut, Selasa (19/02/2019). Hadir dalam acara tersebut Bupati Garut H Rudy Gunawan, Wakil Bupati H Helmi Budiman, Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna SIK, Dandim 0611 Letkol Inf Asyraf Aziz S.Sos, Para Kepala SKPD, Camat, OKP, Tokoh Agama, serta tamu undangan.
Bupati Garut dalam sambutanya mengatakan, fungsi pemerintahan adalah menciptakan lapangan pekerjaan, menciptakan kesempatan untuk usaha dan peningkatan pelayanan publik dan daya saing daerah, pelaksanaannya harus dilakukan dengan rencana melalui strategi-strategi yang akan kita lakukan dengan mengacu kepada undang-undang 25 tahun 2004 tentang sistem pembangunan nasional.
”Bupati tidak perlu rinci menyampaikan apa yang terjadi dan yang akan dilakukan, tetapi pada prinsipnya ada 4 besar strategi depan sesuai dengan ketentuan dan aturan,” kata Bupati Garut. Sambung Rudy, pertama adalah mengevaluasi karena kami adalah satu kesatuan Bupati dan Wakil Bupati 2014 – 2019 banyak program kegiatan yang belum selesai.
”Seandainya Alloh mentakdirkan lain, Saya dan Helmi tidak terpilih kembali di Pilkada 2018, maka Bapak Bupati yang baru akan mendapatkan beban yang begitu besar di antaranya belum tuntasnya jalan lingkar luar yang ada di Kecamatan Kadungora, Kecamatan Leuwigoong, Kecamatan Leles, Kecamatan Banyuresmi, Kecamatan Tarogong Kaler dan berakhir di kecamatan Karangpawitan sepanjang 19 KM sekarang baru tahap pembebasan lahan dan beberapa konstruksi jalan yang hanya 30%, yang kedua adalah lingkar luar Leles yang belum juga selesai, yang ketiga adalah lingkar luar Cipanas juga belum selesai banyak persoalan-persoalan yang belum diselesaikan kalau seandainya kami tidak terpilih tentu Bupati baru mendapatkan beban yang begitu besar termasuk Gelanggang Olahraga” jelas Bupati Rudy Gunawan.
”Untuk kami perlu menegaskan Kenapa Rudy Gunawan dan Helmi Budiman berani membuat rancangan untuk membebaskan GOR Ciateul 4,5 hektar dan merencanakan membangun GOR yang disampaikan kepada masyarakat hasil kolaborasi dengan pemerintah provinsi Jawa Barat. Secara formal kami telah mengajukan permohonan sesuai aturan melalui elektronik, dengan pembicaraan informal dengan Bapak Gubernur Jawa Barat, secara bertahap akan memberikan bantuan keuangan untuk pembangunan jalan sepanjang 39 KM, pembangunan GOR, jembatan yang nilainya adalah 400 miliar dan jangka waktu 3 tahun, nilai tersebut akan bisa menuntaskan,” jelas Rudy Gunawan.
Diakui Rudy Gunawan, memang Gubernur Jawa Barat memberikan kepada Garut, dalam 2 tahun 2018-2019 Gubernur memberikan kepada Kabupaten Garut 850 miliar rupiah bantuan keuangan provinsi kepada Garut 2017 sebesar 346 miliar, 2019 516 miliar. ”Jadi selama 2 Tahun Banprov menerima 850 miliar kepada pemerintah Kabupaten, akan tetapi Pemkab meminta 400 untuk membereskan Jalan, Jembatan termasuk GOR yang saat ini dikeluhkan, memang Bapak Gubernur memberikan kepada kami 850 miliar dari jaman Gubernur Ahmad Heryawan maupun Gubernur Ridwan Kamil sekarang itu jauh lebih besar 516 miliar,tapi permohonan maaf Banprov yang diterima saat ini tidak ada satu rupiah pun untuk GOR, Perbaikan jalan, untuk jembatan , pembangunan Garut Selatan tidak ada,” ucap Rudy Gunawan.
”Mengenai Kemampuan Keuangan kita yang hanya 500 Milyar, meski APBD kita 4,9 Triliun rupiah setelah mendapatkan suntikan banprov 516 Milyar, tetapi hal hal besar yang dilihat masyarakat mohon maaf tidak dapat kami persembahkan, Mudah – mudahan anggota DPRD yang ada di sini bisa bekerja keras di provinsi untuk meyakinkan bahwa nilai 516 M untuk kabupaten Garut itu ternyata tidak diberikan untuk program – program Teknokratik, tetapi Saya dan Wakil Bupati Helmi Budiman berkomitmen untuk terus melanjutkan pembangunan di kabupaten Garut hingga 2024 sesuai visi da misi menjadikan Garut yang Bertaqwa, Maju dan Sejahtera,” pungkas Rudy Gunawan. (dgp)