JAKARTA, bipol – Sosok Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dan Cawapres 01 KH Ma’ruf Amin semakin ampuh mendongkrak elektabilitas PKB.
PKB kian sukses menyedot suara pemilih di tingkat akar rumput. Bahkan Wong cilik pun makin tertarik untuk memilih PKB.
Hasil riset Lembaga Survei Indonesia (LSI) mengungkapkan, persaingan PKB dengan Golkar dalam memperebutkan suara di kalangan wong cilik, semakin sengit. Wong cilik adalah mereka yang berpenghasilan di bawah Rp 2 juta per bulan.
Persaingan bahkan semakin sengit. Sejumlah survei menempatkan kedua partai ini bergantian di tempat ketiga dan keempat. “Faktanya, pemilih wong cilik memang banyak menjatuhkan pilihan kepada PKB. Dalam hal ini, PKB saingan dengan Golkar,” jelas peneliti LSI, Rully Akbar, di Jakarta, Rabu (20/2/2019).
Seperti dilansir situs RMCO.id, Partai Golkar mampu meraup 11,6 persen suara wong cilik. PKB beda tipis, 11,3 persen. Kemudian, Partai Nasdem berada di posisi kelima dengan 4,3 persen suara. Di belakangnya, mengekor Partai Demokrat dengan 4 persen suara. Selanjutnya, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menduduki posisi ketujuh dengan perolehan suara 3,6 persen.
“Untuk PDI-P, angkanya merosot menjadi 22,8 persen dari 24,7 persen di Agustus 2018. Suaranya memang sudah lumayan cukup tersedot oleh partai-partai lain. Sudah ada pergerakan dari partai-partai lain,” terang Rully.
Rully menuturkan, Perindo masih masuk ke dalam jajaran 10 besar dan menempati posisi kedelapan. Ia mencatat, perolehan suara Perindo di kalangan wong cilik juga cukup fluktuatif. “Bisa dibilang, partai baru di segmen pemilih wong cilik, dipegang Perindo. Dari 2,3 persen suara di awal Agustus 2018, mengalami pasang surut hingga bisa stagnan kembali di 2,6 persen,” tuturnya.
Selanjutnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memperoleh 1,8 persen, diikuti Partai Amanat Nasional (PAN) dengan perolehan 1,5 persen, Partai Hanura yang mendapatkan 0,7 persen, dan Partai Garuda dengan 0,3 persen.
Empat partai lainnya, yang terdiri dari Partai Berkarya, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI), masing-masing memperoleh nol persen suara.
Survei LSI mencatat pemilih “wong cilik” yang belum tahu, belum menjawab, dan belum memutuskan, sebesar 22,6 persen. Survei tersebut melibatkan 1.200 responden di 34 provinsi dengan metode multistage randomsampling.
Survei yang dilakukan pada 18-25 Januari 2019 tersebut memiliki margin of error sebesar 2,8 persen. (rmid)