Tiga Model Gerakan Kacaukan Pemilu 2019

- Editor

Jumat, 22 Februari 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mahfud MD.(net)

Mahfud MD.(net)

BANYUWANGI,bipol.co – Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD mengungkapkan adanya tiga model gerakan yang bertujuan mengacaukan Pemilihan Umum 2019, salah satunya ledakan bom di Jakarta saat debat kedua calon presiden.

Selain ledakan bom saat debat capres, juga ada pembakaran mobil dan motor di Jawa Tengah, dengan pola yang sama dan jam kejadian juga sama, dan ketika ada yang tertangkap mengaku iseng, akan tetapi keesokan harinya kembali terjadi.

“Dua minggu lalu saya bertemu Kapolri katanya sudah ada 27 kasus. Dengan pola yang sama itu merupakan gerakan mengacau pemilu,” kata Mahfud MD usai menghadiri kegiatan Jelajah Kebangsaan di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat (22/02/2019).

Selain itu, lanjut dia, saat ini banyak beredar berita bohong atau hoaks, yang jelas tidak benar hingga masyarakat resah dan salah satu contohnya berita hoaks dicoblosnya surat suara tujuh kontainer, dan adanya berita hoaks bahwa KH Ma`ruf Amin akan diganti di tengah jalan jika pasangan Jokowi-Maruf menang Pemilu. Padahal, katanya, semua informasi itu tidak mendasar.

Mahfud mengatakan, gerakan mengacau pemilu yang lainnya adalah munculnya isu yang bertentangan dengan akal sehat, seperti KPU dinilai sebagai antek dan didekte oleh pemerintah.

“Percayalah tuduhan itu tidak benar, karena selama saya menjadi Ketua MK, mengadili kasus-kasus seperti itu KPU independen, dan KPU itu dibentuk oleh partai politik, tapi kenapa dituduhkan kepada petahana. Mohon maaf Anda boleh pilih siapa saja, tetapi Anda melakukan sesuatu yang bertentangan dengan akal sehat itu sama saja merongrong pemilu dan kredibilitas pemilu,” ujar pria kelahiran Madura itu.

Mahfud MD berpesan dari kubu manapun agar tidak memproduksi dan menyebar berita-berita hoaks dalam pemilu.

“Janganlah menyebar berita hoaks, kita akan terhormat apabila `fair` dalam kontestasi, karena hoaks hasilnya tidak akan baik dan menimbulkan sakit hati antara satu dengan yang lain. Tetapi apabila kalah secara terhormat dan menang secara terhormat, maka negara ini dapat berjalan dengan baik,” tuturnya.[ant]

Berita Terkait

Prabowo Akui Kabinet yang Disusunya Banyak dari Menteri Sekarang, Pengamat Sebut Politik Balas Budi
Firman B Sumantri Bilang: Pembentukan AKD DPRD Kabupaten Bandung Alot Karena Hal Krusial
Hj Renie Harap AKD DPRD Kabupaten Bandung Bisa Segera Ditetapkan Melalui Paripurna Senin
Hj Renie Sebut 12 Parpol Masih Tetap Solid untuk Memenangkan Kang DS
Diskominfo-Bawaslu Jabar Tandatangani Komitmen Bersama Tangkal Berita Hoaks pada Masa Kampanye Pilkada 2024
M Akhiri Hailuki Harap AKD DPRD Kabupaten Bandung Segera Terbentuk
H Tarya Witarsa: Kang DS Mumpuni, Layak untuk Kembali Memimpin Kabupaten Bandung
Debat Perdana Pilgub Jakarta 2024, Dharma Pongrekun Sampaikan Pernyataan Mengejutkan

Berita Terkait

Minggu, 13 Oktober 2024 - 20:16 WIB

Prabowo Akui Kabinet yang Disusunya Banyak dari Menteri Sekarang, Pengamat Sebut Politik Balas Budi

Kamis, 10 Oktober 2024 - 22:02 WIB

Firman B Sumantri Bilang: Pembentukan AKD DPRD Kabupaten Bandung Alot Karena Hal Krusial

Kamis, 10 Oktober 2024 - 17:48 WIB

Hj Renie Harap AKD DPRD Kabupaten Bandung Bisa Segera Ditetapkan Melalui Paripurna Senin

Rabu, 9 Oktober 2024 - 14:29 WIB

Hj Renie Sebut 12 Parpol Masih Tetap Solid untuk Memenangkan Kang DS

Rabu, 9 Oktober 2024 - 12:49 WIB

Diskominfo-Bawaslu Jabar Tandatangani Komitmen Bersama Tangkal Berita Hoaks pada Masa Kampanye Pilkada 2024

Berita Terbaru