BANDUNG,bipol.co – Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dan Tim Pengarah TKD Jokowi-Ma’ruf Amin, Ridwan Kamil, bicarakan pemenangan Jawa Barat di warung makan.
Pertemuan tersebut berlangsung di sebuah warung makan di Jalan Terusan ABC, Braga, Kota Bandung, Jumat (22/02/2019) malam. Selain Hasto Kristiyanto dan Ridwan Kamil, tampak juga Ketua DPRD Jawa Barat Ineu Purwadewi Sundari, Ketua Umum Relawan Arus Bawah JokoWi (ABJ) Michael Umbas, dan Habib Sholeh Almuhdar.
Ridwan Kamil menegaskan komitmennya untuk memenangkan pasangan capres dan cawapres nomor urut 01, Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin, di Jawa Barat. Ridwan mengakui, pada pertemuan tersebut, mereka membicarakan soal strategi pemenangan pada Pemilu Presiden 2019 di Jawa Barat.
“Soal pilpres, karena kami satu koalisi, saya sudah secara tegas menyatakan dukungan kepada capres dan cawapres 01,” katanya.
Emil sapaan akrabnya menilai, Joko Widodo dan KH Ma’ruf Amin adalah kombinasi figur yang saling mengisi. Joko Widodo adalah pekerja keras serta Kiai Ma’ruf penyabar, bisa menjaga nilai-nilai keumatan serta mengayomi masyarakat.
“Inilah kombinasi paling pas, yang satu ‘ngegas’ dan satu lagi ‘ngerem’. Ini sudah jodohnya. Kami doakan nanti di hari pencoblosan bisa sangat maksimal dan bisa saya monitor,” katanya.
Ridwan Kamil juga menyatakan dirinya melaporkan kondisi politik Jabar terkini kepada Hasto Kristiyanto, sebagai Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin. Lalu, mendiskusikan apa yang bisa lebih disinergikan untuk memaksimalkan tujuan pemenangan Jokowi-KH Ma’ruf.
“Jadi logikanya simpel ya. Pada 2014, Pak Jokowi kalah dengan minus 20 persen, tapi bisa menjadi Presiden. Saat ini, hasil survei mengindikasikan sudah hampir seimbang, dan bahkan beberapa lembaga survei menyimpulkan sudah lebih,” ujar Ridwan Kamil.
Ridwan juga menyebut, hasil survei dan pemantauan lapangan, ada sekitar empat juga pemilih capres Prabowo pada 2014, tapi saat ini mengalihkan dukungannya kepada capres Joko Widodo. “Hasil pemantauan ini, tentunya harus kita buktikan secara faktual nanti pada hari pemberian suara,” katanya.
Ketika ditanya berapa persentase kemenangan Jokowi-Ma’ruf di Jawa Barat, Ridwan berdalih belum bisa disebutkan secara spesifik. “Tapi yang pasti, kalau dulu minus, sekarang harus plus,” katanya.[ant]