KUPANG,bipol.co – Pengamat pertanian dari Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang Dr. Leta Rafel Levis mengatakan pemerintah kurang memberikan perhatian pada pengembangan pangan lokal.
“Pangan lokal miliki potensi sangat besar untuk mewujudkan kedaulatan pangan di Indonesia, tetapi sejauh ini masih minim perhatian dari pemerintah untuk mengembangkan pangan lokal,” kata Leta Rafael Levisdi Kupang, Minggu (24/02/2019).
Minim artinya, tidak banyak gerakan dan anggaran untuk melestarikan dan meningkatkan produktivitas pangan lokal. Padahal, pangan lokal memiliki potensi besar untuk mewujudkan kedaulatan pangan di Indonesia.
Menurutnya, pangan adalah segala sesuatu yang dikonsumsi manusia yang mengandung unsur karbohidrat, vitamin, mineral, protein, dan air untuk memenuhi kebutuhan tubuh manusia.
Hal itu berarti yang termasuk pangan adalah beras, jagung, sayur, buah, telur, susu, daging, dan sebagainya. Karena itu, pangan menjadi kebutuhan pokok masyarakat atau manusia yang harus tetap tersedia.
Dia mengatakan saat ini ada lima komoditas utama yang jadi prioritas pemerintah yaitu padi, jagung, ternak sapi, susu dan tebu.
“Kalau lima komoditi ini menjadi prioritas, maka pemerintah sebaiknya melakukan gerakan revolusi untuk nencapai swasembada ke lima komoditas tersebut,” kata Leta Rafael.[ant]