Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas

- Editor

Senin, 25 Februari 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

YOGYAKARTA.bipol.co – Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyebutkan Gunung Merapi di Yogyakarta mengeluarkan awan panas guguran pada Senin (25/2/2019) dengan jarak luncur 1.100 meter. Melalui akun twitter BPPTKG yang dipantau di Yogyakarta menyebutkan luncuran awan panas itu terjadi pada pukul 11.24 WIB dengan durasi 110 detik yang mengarah ke Kali Gendol. Awan panas guguran dan guguran lava berpotensi menimbulkan hujan abu, sehingga warga Merapi diharap tetap tenang serta selalu mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik, tulis BPPTKG.

Sementara itu, pengamatan BPPTKG mulai pukul 00:00-06:00 WIB menyebutkan adanya aktivitas kegempaan di gunung api itu. Gempa guguran tercatat 4 kali dengan amplitudo 3-40 mm yang berlangsung 23.7-75.8 detik, gempa hembusan 1 kali dengan amplitudo 5 mm selama 20.2 detik, gempa low frekuensi 1 kali dengan amplitudo 4 mm selama 15 detik, dan gempa hybrid 1 kali dengan amplitudo 11 mm selama 11.4 detik.

Selanjutnya pengamatan BPPTKG pukul 06.00-12.00 WIB menyebutkan berdasarkan data seismik terekam 9 kali gempa guguran dengan durasi 17-81 detik. Menurut analisis morfologi kubah lava Gunung Merapi yang dirilis BPPTKG untuk periode 8 hingga 14 Februari 2019, volume kubah lava gunung itu relatif sama dengan data pekan sebelumnya yakni mencapai 461.000 meter kubik dengan laju pertumbuhan 1.300 meter kubik per hari.

Kubah lava masih stabil dengan laju pertumbuhan yang masih rendah, rata-rata kurang dari 20.000 meter kubik per hari. Hingga saat ini BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada level II atau Waspada, dan untuk sementara tidak merekomendasikan kegiatan pendakian kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian berkaitan dengan upaya mitigasi bencana.

BPPTKG mengimbau warga tidak melakukan aktivitas dalam radius tiga kilometer dari puncak Gunung Merapi. Berhubung telah terjadi beberapa kali awan panas guguran yang jarak luncurnya semakin jauh, BPPTKG mengimbau masyarakat yang tinggal di kawasan alur Kali Gendol meningkatkan kewaspadaan. Masyarakat di kawasan itu juga diminta mewaspadai bahaya lahar hujan terutama saat ?terjadi hujan di sekitar puncak Gunung Merapi. (dgp)

Berita Terkait

Kang DS Ucapkan Syukur, Kabupaten Bandung Raih Juara Umum MTQH XXXIX Jabar
ATR/BPN Kab Bandung Serahkan 206 Sertifikat PTSL pada Warga Desa Cimekar
Tim Putri Kabupaten Bandung Lolos ke Babak Final Fahmil Qur’an MTQH XXXIX Jabar
Cabang Syarhil Qur’an Kabupaten Bandung Optimis Melaju ke Final MTQH Provinsi Jabar 2025
Ketua JKSN Jabar: Pesantren Bangun Umat, Pemprov Bangun Framing Negatif?
Om Zein Potensial Jadi Bintang Baru di Jawa Barat
Aep Dedi: Target Program 100 Hari Kerja Bupati Bandung Sudah Tercapai di Trek yang Benar
Pos KB Desa KBB Dibina Lewat Lima Program Unggulan
Tag :

Berita Terkait

Sabtu, 21 Juni 2025 - 18:39 WIB

Kang DS Ucapkan Syukur, Kabupaten Bandung Raih Juara Umum MTQH XXXIX Jabar

Kamis, 19 Juni 2025 - 15:12 WIB

ATR/BPN Kab Bandung Serahkan 206 Sertifikat PTSL pada Warga Desa Cimekar

Kamis, 19 Juni 2025 - 12:16 WIB

Tim Putri Kabupaten Bandung Lolos ke Babak Final Fahmil Qur’an MTQH XXXIX Jabar

Rabu, 18 Juni 2025 - 20:32 WIB

Cabang Syarhil Qur’an Kabupaten Bandung Optimis Melaju ke Final MTQH Provinsi Jabar 2025

Senin, 16 Juni 2025 - 07:58 WIB

Ketua JKSN Jabar: Pesantren Bangun Umat, Pemprov Bangun Framing Negatif?

Berita Terbaru