JAKARTA,bipol.co – Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) pada 2019 akan kembali menghadirkan seri pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) di empat kota besar di Indonesia mengusung tema ”Future in Motion”.
Ketua Umum Gaikindo, Yohannes Nangoi mengatakan Inspirasi teknologi GIIAS 2019 akan dituangkan dalam sebuah tema ”Future in Motion” yang diartikan sebagai sebuah gerakan gelombang atas pengaruh teknologi dari kendaraan listrik, otonom dan juga digital. GIIAS 2019 akan membawa transformasi digital menjadi lebih hidup.
”GIIAS adalah inspirasi teknologi otomotif. Jadi Gaikindo akan terus membangun GIIAS agar menjadi ajang paling lengkap dalam menyampaikan informasi terkini dari industri otomotif dan tema Future in Motion sendiri akan merepresentasikan transformasi yang terus berlangsung di industri otomotif global,” kata Yohannessaat jumpa pers di SCBD, Jakarta, Selasa (26/02/2019).
Selama pelaksanaannya sejak 2015 hingga 2018, GIIAS telah menghadirkan lebih dari 300 merek kendaraan, yang terdiri dari 40 merek kendaraan global dan ratusan merek dari industri pendukung. GIIAS juga menjadi tuan rumah bagi lebih dari 100 product launching, yang enam di antaranya adalah world premiere. GIIAS juga menjadi pilihan APM untuk menghadirkan lebih dari 40 mobil konsep untuk diperkenalkan kepada pengunjung.
Ketua penyelanggara GIIAS 2019, Rizwan Alamsjah menambahkan, akan berusaha memeratakan jumlah pengunjung pada hari biasa dengan akhir pekan.
“Target kami adalah pemerataan pengunjung. Untuk harga tiket tidak berubah. Untuk GIIAS 2019 di ICE BSD City sebesar Rp50.000 pada hari biasa dan Rp100.000 pada weekend,” katanya.
GIIAS 2019 akan dimulai di Surabaya pada 29 Maret-7 April 2019 bertempat di Grand City Mall, kemudian Jakarta pada 18-28 Juli 2019 di ICE, BSD City, dilanjutkan ke Makassar pada 4 – 8 September 2019 di Celebes Convention Center, dan Medan pada 23-27 Oktober 2019 di Santika Convention
Center.
“Surabaya adalah kota besar yang penjualannya cukup bagus. Sayang, hall-nya tidak ada yang sebesar seperti Jakarta, di sana,” tutupnya.[ant]