CT akan Tagih Janji JK jika Pemilu tak Aman

- Editor

Jumat, 1 Maret 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi

Ilustrasi

JAKARTA, bipol.co – Ketua Umum Partai Demokrat  yang juga Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menilai, Pilpres 2019 akan lebih keras dibanding pilpres sebelumnya. Namun, Wapres Jusuf Kalla (JK) menjamin, pilpres akan berjalan aman dan damai. JK menyebut, panasnya pilpres cuma di media sosial. Di lapangan, cium-ciuman.

Akan tetapi, Pengusaha Chairul Tanjung mencemaskan pelaksanaan Pemilu 2019. Kepada Wakil Presiden dalam seminat Economic Outlook 2019, CT—panggilan akrabnya, di Jakarta, Kamis (27/2/2019) sempat menanyakan kepada JK.

CT juga melihat berbagai ketidakpastian yang dirasakan pengusaha saat ini. Baik global maupun nasional. Di global, ada perang dagang antara AS dan China. Belum lagi kemunculan berbagai teknologi yang super canggih. Di dalam negeri, ketidakpastian datang karena jelang pemilu.

Banyak pengusaha, investor lokal dan asing yang memilih wait and see. Isu ketidakpastian itu kemudian diangkat CT saat berdisukusi dengan JK. “Jadi, Pak JK yakin Pemilu 2019 akan aman?” tanya CT.

“Ya, akan aman sebagaimana yang kita alami dalam empat pemilu terakhir karena harapan orang kepada demokrasi semakin matang di negara ini,” ujar JK. “Jadi, tidak perlu ngungsi ke Singapura,” imbuhnya.

CT pun kembali meminta jaminan dari JK. “Kalau ada apa-apa, kita tagih Pak JK ya,” ujarnya. “Nanti saya panggil polisi,: timpal JK yang disambut tawa hadirin.

Dalam pidatonya, JK membahas soal kesiapan pemerintah menghadapi pemilu. Dia memastikan pemilu tahun ini akan baik dan aman. Hal ini didukung sejumlah alasan. Antara lain, Indonesia sudah berpengalaman menghadapi pemilu berkali-kali. Total 11 kali, termasuk 4 kali setelah reformasi. Dan semua aman dan damai.

Tidak ada yang meninggal karena konflik pemilu. Kalau pun ada, kata dia, karena terjatuh dari truk saat kampanye. Kemudian, sistem politik di Indonesia yang kondusif.

Di kita, pemilu tak jelas siapa lawan siapa. JK mencontohkan Golkar, yang lima tahun lalu bersama Jokowi melawan Prabowo. Sekarang, Golkar justru bersama Jokowi melawan Prabowo. “Ini soal mendapat bagian yang lebih besar. Jadi Insyaallah nggak ada krisis keamanan seperti di negara tetangga,” katanya. (rm)

Berita Terkait

Wakil Ketua DPRD Akhiri Hailuki Akui Tak Memilah-milah Konstituen dalam Merealisasikan Programnya
Said Abdullah Respon Budi Arie Giring Projo ke Gerindra: Akan Bonceng Sesuatu di Belakangnya
Khoiril Anwar Nyatakan Siap Bekerja dan Perjuangkan Aspirasi Masyarakat
Khoiril Anwar Resmi Dilantik Sebagai PAW Anggota DPRD Kabupaten Bandung 2024-2029
Jelang Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran Istana Bilang Banyak Capaian Positif
Bahas Isu Penting, Prabowo Undang Ketua MPR, Kepala BIN, Wakil Panglima dan Sejumlah Menteri 
KPU Akhirnya Batalkan Aturan Rahasiahkan Domumen Capres-Cawapres, Ini Alasannya
Ngaku Merasa Bersalah Keponakan Presiden Prabowo Mundur dari Anggota DPR RI

Berita Terkait

Jumat, 7 November 2025 - 15:51 WIB

Wakil Ketua DPRD Akhiri Hailuki Akui Tak Memilah-milah Konstituen dalam Merealisasikan Programnya

Rabu, 5 November 2025 - 11:49 WIB

Said Abdullah Respon Budi Arie Giring Projo ke Gerindra: Akan Bonceng Sesuatu di Belakangnya

Rabu, 29 Oktober 2025 - 21:40 WIB

Khoiril Anwar Nyatakan Siap Bekerja dan Perjuangkan Aspirasi Masyarakat

Senin, 27 Oktober 2025 - 16:02 WIB

Khoiril Anwar Resmi Dilantik Sebagai PAW Anggota DPRD Kabupaten Bandung 2024-2029

Senin, 13 Oktober 2025 - 20:53 WIB

Jelang Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran Istana Bilang Banyak Capaian Positif

Berita Terbaru

NEWS

Lokoper 2025: Wadah Inovasi Pelajar Kota Bandung

Sabtu, 8 Nov 2025 - 17:51 WIB