Dovizioso Buta Peta Persaingan

- Editor

Jumat, 1 Maret 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LOSAIL.bipol.co –  Andrea Dovizioso mengaku buta dengan persaingan di MotoGP musim depan. Ia menyebut seluruh pembalap punya kekuatan yang merata. Dovizioso hanya menempati posisi ke-15 pada peringkat keseluruhan tes pramusim MotoGP 2019 di Sirkuit Losail, Qatar, pada 23-25 Februari. Posisi tersebut agak aneh bagi pembalap asal Italia tersebut.

Padahal pada tes sebelumnya di Sepang, Malaysia, Dovi menempati posisi keempat. Selain itu, Dovizioso juga merupakan juara pada balapan MotoGP Qatar 2018. Setelah tes, Dovizioso sulit memberikan jawaban ketika diminta menyebutkan rival paling berbahaya pada musim 2019. “Sejauh ini mustahil benar-benar memahami persaingannya. Dari luar seperrtinya seluruh pembalap bertambah bagus. Tapi, tak ada seorang pun yang tahu dengan pasti,” kata Dovizioso, Kamis (28/2/2019).

“Banyak rookie yang sangat cepat saat tes. Tapi kami tak punya ide seberapa bagus mereka untuk balapan 22 lap. Mungkin Ducati tak ada di papan atas daftar catatan waktu tes di Qatar. Namun, saya tak yakin Anda menganggap hasil tersebut sangat penting,” kata Dovizioso.

Dovizioso mengakui tak terlalu puas dengan hasil tes di Qatar, apalagi dibandingkan tes di Sepang, Malaysia, 6-8 Februari. “Sulit mengatakannya. Saya senang di Malaysia. Setelah tes ini saya tak terlalu senang, karena Ducati tak sekuat di Sepang. Di Doha, perubahan angin, kelembapan, dan temperatur memengaruhi perubahan hasil setiap hari. Namun, hasil-hasil tes tak menggambarkan keseimbangan kekuatan yang sesungguhnya. Itulah mengapa tak perlu terlalu khawatir,” Dovizioso menegaskan. (dgp)

Berita Terkait

Ketua DPRD Hj Renie Apresiasi Peran 7 Kader Fatayat NU Kawal JKN, Harap Ditambah untuk 31 Kecamatan
Koarmada RI Gelar Baksos, Bakkes, dan Makan Bergizi di Pesantren Al Fatah
Cerita Umuh Muchtar Saat Dampingi Dado Pulang ke Bandung: Dia Tak Bisa Tidur Lalu Shalat Tahajud di Kereta
Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda
Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua
Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan
Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!
Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 23 Januari 2025 - 16:05 WIB

Ketua DPRD Hj Renie Apresiasi Peran 7 Kader Fatayat NU Kawal JKN, Harap Ditambah untuk 31 Kecamatan

Minggu, 19 Januari 2025 - 10:48 WIB

Koarmada RI Gelar Baksos, Bakkes, dan Makan Bergizi di Pesantren Al Fatah

Jumat, 20 Desember 2024 - 07:05 WIB

Cerita Umuh Muchtar Saat Dampingi Dado Pulang ke Bandung: Dia Tak Bisa Tidur Lalu Shalat Tahajud di Kereta

Kamis, 28 November 2024 - 15:03 WIB

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Sabtu, 16 November 2024 - 17:19 WIB

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua

Berita Terbaru