Pagi-pagi Merapi Tujuh Kali Luncurkan Awan Panas Guguran

- Editor

Sabtu, 2 Maret 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gunung Merapi.(foto/Ant)

Gunung Merapi.(foto/Ant)

YOGYAKARTA,bipol.co – Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat tujuh kali luncuran awan panas guguran dari Gunung Merapi di Yogyakarta pada Sabtu pagi dengan jarak luncur maksimum 2 KM.

Melalui akun twitter resminya, BPPTKG menyatakan, tujuh kali luncuran awan panas teramati di Gunung Merapi pada pukul 4.51 WIB, 4.54 WIB, 5.03 WIB, 5.07 WIB, 5.10 WIB, 5.33 WIB dan 5.40 WIB dengan jarak luncur maksimum 2 KM.

“Awan panas guguran dan guguran lava berpotensi menimbulkan hujan abu, untuk itu warga Merapi diharap tetap tenang dan melakukan aktivitas seperti biasa, serta selalu mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik,” tulis BPPTKG.

Sementara itu, pengamatan BPPTKG mulai pukul 00:00-06:00 WIB menyatakan, adanya aktivitas kegempaan di gunung api itu. Gempa awan panas guguran tercatat tujuh kali dengan amplitudo 52-69 mm yang berlangsung 56-190 detik, gempa guguran 21 kali dengan amplitudo 3-46 mm yang
berlangsung 11-93 detik dan gempa hembusan 14 kali dengan amplitudo 2-6 mm selama 11-30 detik.

Kemudian, gempa low frekuensi 3 kali dengan amplitudo 3-4 mm selama 9-20 detik, dan gempa hybrid 1 kali dengan amplitudo 5 mm selama 7 detik, gempa vulkanik dangkal 1 kali dengan amplitudo 53 mm selama 13 detik, dan gempa tektonik jauh dengan amplitudo 7 mm, selama 60 detik.

Menurut analisis morfologi kubah lava Gunung Merapi yang terakhir dirilis BPPTKG, volume kubah lava gunung api itu mencapai 461.000 meter kubik dengan laju pertumbuhan 1.300 meter kubik per hari.

Kubah lava masih stabil dengan laju pertumbuhan masih rendah, rata-rata kurang dari 20.000 meter kubik per hari.

Hingga saat ini BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada level II atau Waspada, dan untuk sementara tidak merekomendasikan kegiatan pendakian kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian yang berkaitan dengan mitigasi bencana.

BPPTKG mengimbau warga tidak melakukan aktivitas dalam radius tiga kilometer dari puncak Gunung Merapi.

Sehubungan dengan kejadian guguran awan panas guguran dengan jarak luncurnya semakin jauh, BPPTKG mengimbau warga yang tinggal di kawasan alur Kali Gendol meningkatkan kewaspadaan.

Warga di kawasan itu juga diminta mewaspadai bahaya lahar hujan, terutama saat terjadi hujan di sekitar puncak Gunung Merapi.[ant]

Berita Terkait

Tanggap Banjir, Pengembang Arthera Hill 2 Lakukan Aksi Cepat dan Mitigasi Jangka Panjang
Bupati Bandung Resmikan Z-Corner, Kolaborasi BAZNAS dan DKM Masjid Al-Fathu
Sambut Tahun Baru Islam 1447 H, PCNU Kota Bandung dan BUMNU PWNU JABAR Kuatkan Ekonomi Umat
Wagub Jabar Resmi Buka Cibogo Horse Festival 2025
Warga Peringati Tahun Baru Islam 1 Muharam 1447 H, Bupati Bandung Shodaqoh Kain Kafan
Kabupaten Bandung Juara Umum MTQH XXXIX Jabar, Ustadz H. Andris Sebut Prestasi Luar Bisa
20 Tahun Ditiadakan, Festival Qasidah Warnai Kemeriahan MTQH XXXIX Jabar di Kab Bandung
Cabang Fahmil Qur’an Putri Kabupaten Bandung Raih Emas, Ruli Hadiana Ucapkan Syukur

Berita Terkait

Sabtu, 26 Juli 2025 - 07:30 WIB

Tanggap Banjir, Pengembang Arthera Hill 2 Lakukan Aksi Cepat dan Mitigasi Jangka Panjang

Selasa, 8 Juli 2025 - 10:57 WIB

Bupati Bandung Resmikan Z-Corner, Kolaborasi BAZNAS dan DKM Masjid Al-Fathu

Minggu, 29 Juni 2025 - 22:10 WIB

Sambut Tahun Baru Islam 1447 H, PCNU Kota Bandung dan BUMNU PWNU JABAR Kuatkan Ekonomi Umat

Minggu, 29 Juni 2025 - 00:13 WIB

Wagub Jabar Resmi Buka Cibogo Horse Festival 2025

Jumat, 27 Juni 2025 - 07:37 WIB

Warga Peringati Tahun Baru Islam 1 Muharam 1447 H, Bupati Bandung Shodaqoh Kain Kafan

Berita Terbaru