SUBANG,bipol.co – Pola baru Pemilu Serentak 2019 antara legislatif dengan Presiden terbilang unik, selain menjadikan suhu politik kian memanas jelang pemungutan suara. Masyarakat juga hanya fokus kepada Pemilihan Presiden (Pilpres), ketimbang Pemilihan Legislatif (Pileg).
“Tinggal 1 bulan setengah Memang untuk saat ini suhu perpolitikan semakin memanas karena menggunakan pola baru, ” tandas calon DPD-RI Provinsi Jawa Barat Iman Setiawan kepada bipol.co di Subang, Minggu (03/03/2019).
Iman mengatakan pola baru yang ia maksud adalah pemilihan calon legislatif yang disatukan dengan pemilihan calon presiden.
“Berbagai kekuatan politik yang ada saling adu strategi sehingga dapat memberikan pengaruh kepada masyarakat. Ini akan terus memanas sampai tanggal 17 April, ” ujarnya.
Ia mengungkapkan hal ini hanya terjadi di negara Indonesia saja. “Tidak ada satupun di negara lain yang pemilihan legislatif serta pemilihan presiden dalam satu waktu. Ini menjadi keunikan dinegara kita,” tutur Iman.
Dirinya menyayangkan pola tersebut yang membuat masyarakat hari ini terfokus pada pemilihan presiden. “Dalam kontestasi politik sekarang masyarakat tidak terlalu fokus dengan calon legislatif . Mereka ramai membicarakan siapa presiden nya nanti,” tegas Iman.
Ia berharap masyarakat bijak menjelang pemilu tanpa melakukan tindakan yang anarkis. “Masyarakat mesti bijak menghadapi pemilihan agar pemilihan demokrasi di Indonesia berjalan baik, ” pungkasnya.[alv]