Pola Unik Pemilu 2019, Bikin Suhu Politik Panas

- Editor

Minggu, 3 Maret 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Calon DPD-RI Provinsi Jawa Barat Iman Setiawan (kanan baju batik).(oto/bipol.co).

Calon DPD-RI Provinsi Jawa Barat Iman Setiawan (kanan baju batik).(oto/bipol.co).

SUBANG,bipol.co – Pola baru Pemilu Serentak 2019 antara legislatif dengan Presiden terbilang unik, selain menjadikan suhu politik kian memanas jelang pemungutan suara. Masyarakat juga hanya fokus kepada Pemilihan Presiden (Pilpres), ketimbang Pemilihan Legislatif (Pileg).

“Tinggal 1 bulan setengah Memang untuk saat ini suhu perpolitikan semakin memanas karena menggunakan pola baru, ” tandas calon DPD-RI Provinsi Jawa Barat Iman Setiawan kepada bipol.co di Subang, Minggu (03/03/2019).

Iman mengatakan pola baru yang ia maksud adalah pemilihan calon legislatif yang disatukan dengan pemilihan calon presiden.

“Berbagai kekuatan politik yang ada saling adu strategi sehingga dapat memberikan pengaruh kepada masyarakat. Ini akan terus memanas sampai tanggal 17 April, ” ujarnya.

Ia mengungkapkan hal ini hanya terjadi di negara Indonesia saja. “Tidak ada satupun di negara lain yang pemilihan legislatif serta pemilihan presiden dalam satu waktu. Ini menjadi keunikan dinegara kita,” tutur Iman.

Dirinya menyayangkan pola tersebut yang membuat masyarakat hari ini terfokus pada pemilihan presiden. “Dalam kontestasi politik sekarang masyarakat tidak terlalu fokus dengan calon legislatif . Mereka ramai membicarakan siapa presiden nya nanti,” tegas Iman.

Ia berharap masyarakat bijak menjelang pemilu tanpa melakukan tindakan yang anarkis. “Masyarakat mesti bijak menghadapi pemilihan agar pemilihan demokrasi di Indonesia berjalan baik, ” pungkasnya.[alv]

Berita Terkait

Jokowi Calon Kuat PSI? Pengamat IPO: Hasrat Kekuasaannya Masih Cukup Kuat, Namun…
Tak Punya Legal Standing, MK Tolak Pembatasan Jabatan Ketum Parpol
Hj Renie Rahayu Apresiasi Pemkab Bandung Perkuat Strategi Perlindungan Lingkungan
Dugaan Ijazah Palsu Jokowi, Ketua KPU Akui Banyak Tantangan dalam Verifikasi Dokumen
Hadiri Munas I ADPSI dan ASDEPSI, Hj Renie: Sikapi Dinamika Kebijakan Pemerintah Terkini
Anggota Komisi B Anton Ahmad Fauji Setuju Batas Waktu Pemutihan PKB Diperpanjang
Anton Ahmad Fauji Harap Hari Jadi ke-384 Kinerja Bedas Jilid 2 Lebih Nyata
Ratusan Jenderal Tandatangani Pernyataan Sikap, Usul Pergantian Gibran dan Reshuffle Menteri Pro-Jokowi

Berita Terkait

Kamis, 15 Mei 2025 - 17:09 WIB

Jokowi Calon Kuat PSI? Pengamat IPO: Hasrat Kekuasaannya Masih Cukup Kuat, Namun…

Kamis, 15 Mei 2025 - 10:03 WIB

Tak Punya Legal Standing, MK Tolak Pembatasan Jabatan Ketum Parpol

Minggu, 11 Mei 2025 - 16:33 WIB

Hj Renie Rahayu Apresiasi Pemkab Bandung Perkuat Strategi Perlindungan Lingkungan

Jumat, 9 Mei 2025 - 20:34 WIB

Dugaan Ijazah Palsu Jokowi, Ketua KPU Akui Banyak Tantangan dalam Verifikasi Dokumen

Selasa, 6 Mei 2025 - 19:05 WIB

Hadiri Munas I ADPSI dan ASDEPSI, Hj Renie: Sikapi Dinamika Kebijakan Pemerintah Terkini

Berita Terbaru

Olahraga

Nikmat Sehat Harus Disyukuri dan Dijaga

Sabtu, 17 Mei 2025 - 22:07 WIB