Tiga Pendaki Remaja Tewas di Gunung Tampomas

- Editor

Minggu, 3 Maret 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUMEDANG,bipol.co – Tiga pendaki berusia remaja ditemukan tewas di dalam tenda di kawasan Gunung Tampomas, Kabupaten Sumedang, Minggu (3/3/2019). Diduga mereka tewas akibat suhu badan kedinginan atau terserang hipotermia.

Juru Bicara Kantor Badan SAR Nasional atau Pencarian dan Pertolongan Bandung, Joshua Banjarnahor mengatakan, ketiga korban yang belum teridentifikasi itu pertama kali ditemukan dalam kondisi meringkuk seperti menahan dingin.

“Korban MD (meninggal dunia) dikarenakan hipotermia, korban diperkiraan berumur belasan, posisi korban meringkuk sambil menahan kedinginan,” kata Joshua.

Ia menuturkan, Basarnas Bandung mendapatkan awal laporan adanya tiga pendaki tersambar petir, Minggu siang, kemudian tim gabungan menuju lokasi kejadian untuk membantu evakuasi para korban tersebut.

Hasil pemeriksaan di lokasi kejadian, kata dia, ditemukan tiga remaja dengan pakaian basah terkujur kaku di tenda, kemudian tim gabungan mengevakuasi para pendaki tersebut.

“Info yang didapat dari tim di lapangan korban terkujur kaku di dalam tenda,” katanya.

Ia menyampaikan, ketiga korban saat ini sudah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumedang untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut termasuk mencari tahu identitasnya.

Basarnas, kata dia, akan bekerjasama dengan pihak DVI (Disaster Victim Identification) kepolisian untuk mengetahui penyebab kematian tiga pendaki tersebut.

“Selanjutnya bekerjasama dengan tim dari kepolisian untuk mencari tahu identitas ketiga korban,” katanya.

Joshua mengimbau kepada para pendaki gunung untuk terlebih dahulu mempersiapkan diri yakni selain fisik yang prima juga harus ditunjang dengan perlengkapan peralatan selama berada di alam bebas.

“Potensi terkena hipotermia akan meningkat ketika pendaki juga mengenakan pakaian basah, kami berharap kejadian ini tidak terulang kembali,” katanya.

Upaya antisipasi dan penanganan jika terserang hipotermia dengan membawa korban ke dalam tenda agar terhindar dari hembusan angin dan bisa menghangatkan tubuh ketika berada di alam bebas.

Selanjutnya korban segera mengganti baju yang basah secara perlahan-lahan, lalu masuk ke dalam ‘sleeping bag’ untuk menjaga panas tubuh yang tersisa agar tidak terus turun, kemudian bisa melakukan berbagi panas tubuh dengan cara memegang tangan atau memeluknya.

“Sadarkan korban, cara menyadarkannya bisa dengan menepuk-nepuk pipi atau dengan memanggil namanya, ketika korban sudah sadar bisa melakukan langkah penanganan korban hipotermia ketika sadar,” kata Joshua.[ant]

Berita Terkait

Halalbihalal Bersama Tokoh Masyarakat, Perkuat Kerjasama Membangun Indramayu
Perjalanan Spiritual Deni Saputra: Refleksi dari Tanah Suci hingga Dunia Perfilman
Karena Alasan Ini Ruben Onsu Akhirnya Memutuskan Menjadi Mualaf
Pengakuan Ayu Aulia: Dia Sudah Hamil 4 Bulan Sebelum Ketemu RK
Momen Hari Raya Idulfitri 1446 H, Bupati Bandung Paparkan Capaian 13 Program Strategis
Pulang dari Umrah Bupati Bandung Langsung Bagikan Ribuan Paket Sembako
PWI Kabupaten Bandung Gelar Buka Bersama dan Berbagi Takjil pada Warga dan Pengguna Kendaraan
Bupati Bandung: Di Era Modern Tidak Boleh Lagi Buta Huruf, Apalagi Buta Terhadap Al-Qur’an

Berita Terkait

Sabtu, 19 April 2025 - 17:09 WIB

Halalbihalal Bersama Tokoh Masyarakat, Perkuat Kerjasama Membangun Indramayu

Jumat, 11 April 2025 - 06:25 WIB

Perjalanan Spiritual Deni Saputra: Refleksi dari Tanah Suci hingga Dunia Perfilman

Sabtu, 5 April 2025 - 16:35 WIB

Karena Alasan Ini Ruben Onsu Akhirnya Memutuskan Menjadi Mualaf

Rabu, 2 April 2025 - 12:18 WIB

Pengakuan Ayu Aulia: Dia Sudah Hamil 4 Bulan Sebelum Ketemu RK

Senin, 31 Maret 2025 - 17:39 WIB

Momen Hari Raya Idulfitri 1446 H, Bupati Bandung Paparkan Capaian 13 Program Strategis

Berita Terbaru