Wisatawan Asing Tertarik Kunjungi Kampung Adat Naga untuk Penelitian

- Editor

Minggu, 3 Maret 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TASIKMALAYA,bipol.co – Kampung Adat Naga di Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, selalu ramai dikunjungi oleh wisatawan dari berbagai negara untuk menikmati keindahan alam perkampungan yang asri sekaligus aktivitas masyarakat adat yang sederhana.

“Banyak pengunjung dari luar negeri, kebanyakan tujuan mereka untuk meneliti, belajar,” kata warga Kampung Naga sekaligus pemandu wisata, Ndut (51) di lapangan parkir kendaraan pintu masuk Kampung Naga di Desa Neglasari, Kecamatan Salawu, Tasikmalaya, Sabtu (2/3/2019).

Ia menuturkan wisatawan asing yang pernah berkunjung ke Kampung Naga cukup banyak. Mereka dari belahan benua Eropa dan Asia, di antaranya dari Belanda, Inggris, Jerman, Belgia, kemudian dari Malaysia, Singapura Thailand dan Taiwan.

Kebanyakan mereka yang datang ingin meneliti aktivitas masyarakat adat, termasuk rumah warga kampung adat dan bangunan adat lainnya yang berdiri dalam satu kawasan seluas 1,5 hektare.

“Mereka kebanyakan peneliti, arsitektur dari berbagai negara, mereka meneliti bangunan, ingin tahu bangunan tradisional di sini,” kata Ndut.

Juru pelihara atau sesepuh Kampung Naga, Ucu Suherlan menambahkan tingkat kunjungan wisatawan mancanegara ke Kampung Naga setiap bulannya rata-rata sebanyak 300 orang dari berbagai negara.

“Kalau dirata-rata sebulan ada 300 orang, itu dari berbagai negara, negara Eropa dan Asia,” katanya.

Ia mengatakan kebanyakan yang datang dari kalangan kelompok pelajar yang ingin mempelajari tentang masyarakat dan kondisi lingkungan adat Kampung Naga.

“Terakhir ini ada dari Belanda, kemudian Singapura, mereka datang ke sini untuk belajar,” katanya.

Diungkapkannya, Kampung Naga juga merupakan kawasan yang sering dikunjungi berbagai wisatawan dalam negeri yang tujuannya untuk belajar, dan mengenal tentang masyarakat adat yang selalu menjaga tradisi leluhur.

“Sebulan kunjungan ke Kampung Naga mencapai tujuh ribuan, kebanyakan pelajar, atau study tour,” katanya.

Kampung Naga berada di daerah perbatasan Kabupaten Tasikmalaya dengan Garut. Lokasinya tidak jauh dari Jalan Raya Tasikmalaya-Garut.

Pengunjung dapat berjalan kaki dengan menuruni 444 anak tangga kemudian menyusuri jalan tanah dan bebatuan untuk bisa menuju kawasan Kampung Naga.

Kampung tersebut berada tidak jauh dari aliran Sungai Ciwulan, serta berada di antara hutan, bukit dan areal pesawahan.[ant]

Berita Terkait

Kang DS Sampaikan Pengalaman Saat Guru Ngaji Dibawa ke RS Pulang Tak Punya Uang
Pekan Kebudayaan Daerah Komitmen Pemkot Cimahi Memajukan Kebudayaan Lokal
Mikroplastik Mencemaskan, Ini Cara Mudah Mengatasinya
Seni Ketangkasan Domba Garut di Kota Bandung Kembali Digelar
Kerjasama Pemkab Bandung dengan Baznas, 1.070 Ustaz dan Ustazah Terima Insentif
Kang DS Hadir di Hajat Lembur Desa Sukamanah: Tidak Terasa Saya Sudah 3 Tahun 4 Bulan Jadi Bupati
Potensi Zakat Indonesia Rp327 Triliun Baru Tergali 10 Persennya, Kabupaten Bandung Buat Gebrakan 
Mantap! IKWI Kabupaten Bandung Juara 1 Beauty Class Lomba 17-an Tingkat Jabar

Berita Terkait

Minggu, 15 September 2024 - 17:19 WIB

Kang DS Sampaikan Pengalaman Saat Guru Ngaji Dibawa ke RS Pulang Tak Punya Uang

Jumat, 13 September 2024 - 19:55 WIB

Pekan Kebudayaan Daerah Komitmen Pemkot Cimahi Memajukan Kebudayaan Lokal

Sabtu, 7 September 2024 - 10:32 WIB

Mikroplastik Mencemaskan, Ini Cara Mudah Mengatasinya

Senin, 2 September 2024 - 08:06 WIB

Seni Ketangkasan Domba Garut di Kota Bandung Kembali Digelar

Rabu, 28 Agustus 2024 - 10:51 WIB

Kerjasama Pemkab Bandung dengan Baznas, 1.070 Ustaz dan Ustazah Terima Insentif

Berita Terbaru