Lotek, Kuliner Khas Sunda yang Melegenda

- Editor

Senin, 4 Maret 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG.bipol.co – Tatar Sunda selain terkenal karena keindahan alamnya, juga karena kulinernya. Banyak sekali kuliner khas Sunda yang terkenal menjadi buruan wisatawan saat berkunjung ke Kota Bandung. Salah satu kuliner yang terkenal adalah, lotek. Lotek merupakan makanan khas Sunda yang mudah ditemukan di seluruh wilayah Jawa Barat. Sepintas lotek ini hampir mirip dengan gado-gado dari Jakarta, yakni makanan berupa rebusan sayuran segar yang disiram dressing berupa sambal dicampur bumbu kacang.

Secara umum, lotek terasa lebih manis daripada pecel maupun gado-gado. Berbeda dengan gado-gado dan pecel yang bumbu kacangnya sudah jadi. Bumbu lotek dibuat dadakan dengan cara diuleg. Kacang tanah sangrai, gula merah, kencur, dan cabai cabai diuleg. Setelah halus, ditambahkan sedikit air asam. Kemudian sayuran dimasukkan dan dicampur hingga merata.

Lotek dapat disajikan dengan lontong atau nasi hangat, disertai dengan kerupuk dan bawang goreng. Ada juga yang menambahkan tahu atau tempe. Jika Anda ingin sayuran yang digunakan tidak direbus atau dalam keadaan segar, bisa memilij karedok. Karedok hampir serupa dengan lotek, hanya saja karedok menggunakan sayuran mentah atau sayuran segar. Sayuran yang digunakan biasanya mentimun, taoge, kol, kacang panjang, daun kemangi, dan terong.

Lotek dan karedok biasanya menjadi makanan pelengkap dalam menu sehari-hari. Di Kota Bandung ada sejumlah tempat lotek dan karedok yang menjadi incaran wisatawan. Berikut sejumlah tempat penjual lotek yang sudah sangat tersohor di Kota Bandung:
Lotek Macan di Jalan Macan
Lotek Herry Thea di Jalan Solontongan
Lotek Mahmud di Jalan Mahmud Cicendo
Lotek Kalipah Apo di Jalan Kalipah Apo
Lotek Sabang di Jalan Sabang
Lotek Kemuning di Jalan Kemuning

Tertarik untuk mencoba? Anda harus bersiap-siap antre, karena tempat-tempat tersebut selalu ramai pembeli. (dgp)

Berita Terkait

Ketua DPRD Hj Renie Apresiasi Peran 7 Kader Fatayat NU Kawal JKN, Harap Ditambah untuk 31 Kecamatan
Koarmada RI Gelar Baksos, Bakkes, dan Makan Bergizi di Pesantren Al Fatah
Cerita Umuh Muchtar Saat Dampingi Dado Pulang ke Bandung: Dia Tak Bisa Tidur Lalu Shalat Tahajud di Kereta
Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda
Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua
Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan
Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!
Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 23 Januari 2025 - 16:05 WIB

Ketua DPRD Hj Renie Apresiasi Peran 7 Kader Fatayat NU Kawal JKN, Harap Ditambah untuk 31 Kecamatan

Minggu, 19 Januari 2025 - 10:48 WIB

Koarmada RI Gelar Baksos, Bakkes, dan Makan Bergizi di Pesantren Al Fatah

Jumat, 20 Desember 2024 - 07:05 WIB

Cerita Umuh Muchtar Saat Dampingi Dado Pulang ke Bandung: Dia Tak Bisa Tidur Lalu Shalat Tahajud di Kereta

Kamis, 28 November 2024 - 15:03 WIB

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Sabtu, 16 November 2024 - 17:19 WIB

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua

Berita Terbaru