Ratusan Jiwa  Mengungsi, BNPB Anggap Sudah Biasa

- Editor

Jumat, 8 Maret 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Warga menggunakan perahu melintasi banjir di Jalan Raya Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (7/3/2019). Sedikitnya delapan kecamatan dengan 5.271 kepala keluarga terdampak banjir di kawasan Bandung Selatan tersebut akibat luapan Sungai Citarum dan intensitas curah hujan yang tinggi. ANTARA FOTO/Novrian Arbi

Warga menggunakan perahu melintasi banjir di Jalan Raya Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (7/3/2019). Sedikitnya delapan kecamatan dengan 5.271 kepala keluarga terdampak banjir di kawasan Bandung Selatan tersebut akibat luapan Sungai Citarum dan intensitas curah hujan yang tinggi. ANTARA FOTO/Novrian Arbi

BANDUNG, bipol.co – Ratusan jiwa terpaksa harus mengungsi akibat banjir di berbagai kecamatan di Kabupaten Bandung. Ratusan jiwa lainnya juga tetap berdiam diri di rumah, meski tempat tinggalnya terendam banjir.

Berdasarkan catatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sedikitnya 90 KK atau 283 jiwa yang mengungsi akibat banjir. “Sebaran pengungsi sebagai di Kecamatan Dayeuhkolot lima KK atau 17 jiwa, di Kecamatan Baleendah 68 KK atau 226 jiwa dan Kecamatan Bojongsoang 17 KK atau 40 jiwa,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, dalam siaran persnya, Jumat (8/3/2019).

Sutopo mengatakan, secara umum terdapat 22.105 kepala keluarga (KK) yang terdampak banjir akibat meluapnya air Sungai Citarum itu. Jumlah itu tersebar di Kecamatan Baleendah 5.271 KK, Kecamatan Dayeuhkolot 3.005 KK, Kecamatan Bojongsoang 2.370 KK.

Kemudian Kecamatan Rancaekek 3.383 KKk, Kecamatan Cileunyi 3.373 KK, Kecamatan Majalaya 1.929 KK, Kecamatan Banjaran 2.414 KK, Kecamatan Cicalengka 85 KK, Kecamatan Kutawaringin 25 KK dan Kecamatan Ibun 250 KK.

Sutopo mengatakan, banjir sesungguhnya bukan hal yang baru bagi masyarakat sekitar bantaran Sungai Citarum di Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat. Terlebih lagi di daerah Kecamatan Baleendah dan Majalaya karena dalam setahun masyarakat dapat mengalami banjir sekitar 10 kali.

Menurut dia hujan berintensitas sedang hingga tinggi yang turun sejak Rabu (6/3 /2019) telah menyebabkan banjir di 12 desa/kelurahan di 11 kecamatan di Kabupaten Bandung. (ant)

Berita Terkait

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah
Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam
Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru
Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju
Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan
Peringati HUT Ke-53 KORPRI, Sekda Indramayu Pimpin Ziarah Ke Taman Makam Pahlawan
Telan Rp10 Miliar, Gedung Setda Kabupaten Bandung yang Baru Diresmikan
BENCANA BANJIR Bey Machmudin Tinjau Solokanjeruk dan Dayeuhkolot Tanggul sungai jebol

Berita Terkait

Senin, 2 Desember 2024 - 15:36 WIB

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah

Sabtu, 30 November 2024 - 10:22 WIB

Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam

Sabtu, 30 November 2024 - 07:49 WIB

Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru

Sabtu, 30 November 2024 - 06:49 WIB

Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju

Jumat, 29 November 2024 - 20:24 WIB

Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB