BANDUNG.bipol.co – Kepala Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Bandung, Ferdi Ligaswara meminta pemerintah pusat memperhatikan kesejahteraan petugas Damkar. Sebab, petugas Damkar dinilai belum mendapat gaji yang memadai, tapi selalu berhadapan dengan maut saat menjalankan tugasnya.
“Harus ada kepedulian dari pemerintah pusat khususnya, bagaimana perlindungan mereka dalam bekerja, mereka bekerja dalam lingkungan maut, menolong orang, sesama, lingkungan, bahkan binatang tapi juga begitu terancam keselamatan jiwanya,” kata Ferdi di Kantor Diskar PB, Jalan Sukabumi, Kota Bandung, Senin (11/03/2019).
Ferdi menyebutkan, secara aspek kelembagaan dan juga seiring kemajuan zaman, petugas Damkar dinilai semakin dekat dengan bencana kebakaran. Tentunya, hal tersebut lantaran adanya perubahan fungsi ruang dan bangunan yang terus bertambah. “Artinya di beberapa daerah, kebakaran secara aktivitasnya akan meningkat,” ujarnya.
Selain aspek keselamatan yang harus menjadi perhatian pemerintah pusat, Ferdi menilai petugas Damkar sebagai orang-orang yang memiliki jiwa heroik. Di lapangan, para petugas Damkar selalu memiliki semangat serta menjadi inspirasi, meski harus bertaruh nyawa.
“Pernah ada dua orang fire fighter kita pak Syahrudin dan pak Ica. Kalau kita buka celana dan bajunya, sudah tidak karuan secara anatomi tubuh, luka bakar sudah puluhan kali operasi. Saya pernah tugaskan mereka menjadi staf, tapi tidak mau dan ingin sampai kemampuan terakhirnya,” kata dia. (iman)