JAKARTA.bipol.co – Pelatih tim nasional Indonesia U-23 Indra Sjafri menjanjikan penampilan yang lebih cepat mencapai puncak performa kala mengikuti fase kualifikasi Piala Asia U-23 2020 di Vietnam pada 22-26 Maret 2019. “Dari pertandingan pertama harus dibuat sebagai peak performance kita,” kata Indra selepas memimpin sesi latihan di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu (13/3/2019).
“Pertandingan kedua peak kedua, pertandingan ketiga peak ketiga. Makin lama makin naik,” ujar dia menambahkan. Periodesasi puncak performa memang menjadi semacam mantra magis bagi Indra dalam menjelaskan bagaimana ia mengatur linimasa demi mencapai target yang diharapkan bagi Garuda Muda.
Hal itu juga menurut Indra diterapkan saat berhasil menjuarai Piala AFF U-22 di Kamboja bulan lalu, di mana Indonesia bermain imbang di dua laga pertama kemudian memenangi tiga laga berikutnya hingga di final. Namun, jika menghitung dengan rangkaian laga uji coba, maka tercatat ada delapan pertandingan yang dijalani Garuda Muda kala itu dengan hasil lima kali imbang di awal dan baru menang di tiga laga selanjutnya.
Kala itu tim besutan Indra bermain imbang 2-2, 1-1 dan 1-1 dalam tiga laga uji coba melawan Bhayangkara FC, Arema FC dan Madura United. Kemudian di fase penyisihan Grup B Piala AFF U-22, Indonesia main imbang 1-1 melawan Myanmar, seri 2-2 kontra Malaysia dan baru meraih kemenangan di laga ketiga melawan tuan rumah Kamboja dengan skor 2-0.
Di semifinal Indonesia mengalahkan Vietnam 1-0 dan menundukkan Thailand 2-1 di partai final. Situasi yang berbeda dihadapi Garuda Muda karena kesempatan untuk memastikan tiket ke putaran final Piala Asia U-23 diThailand hanya ada tiga pertandingan saja.
Di laga pertama pada 22 Maret Indonesia akan menghadapi Thailand, kemudian tiap sehari berselang melawan Vietnam dan Brunei Darussalam. Tentu saja, Indra harus bisa menjalankan skenario yang lebih baik di Vietnam nanti jika ingin memenuhi target bertolak ke Thailand tahun depan. (ant)