SUKABUMI, bipol.co – Pondok pesantren Dzikir Al-Fath siap menampung para caleg peserta Pemilu 2019 yang gagal terpilih untuk menjalani proses pemulihan sampai sembuh.
Pesantren yang terletak di Kelurahan Karangtengah Kecamatan Gunungpuyuh Kota Sukabumi itu menyiapkan sarana dan teknik penyembuhan untuk mengembalikan tingkat stabilitas jiwa caleg yang stres hingga ke level waras.
Pimpinan Pesantren Al-Fath, KHM. Fajar Laksana mengatakan, pesantrennya menyediakan sarana tempat yang dapat menampung caleg stres hingga 300 orang. “Atas ijin Allah, kami akan melakukan upaya penyembuhan caleg yang stres atau depresi dengan pendekatan ibadah dan agama,” kata Fajar kepada wartawan, Rabu (20/3/2019).
Selama proses penyembuhan, para caleg akan berbaur dengan para santri yang mondok di Pesantren Al-Fath. Mereka akan merasakan lingkungan baru yang bersuasana agama dengan atmosfer dan aura positif. Para caleg yang mengalami gangguan jiwa itu setiap hari, setiap saat tidak lepas dari ajakan untuk selalu ingat kapada Allah dan beribadah.
“Untuk terafinya, kami akan menerapkan beberapa metoda, mulai dari dzikir hingga menggunakan obat herbal. Tujuan dzikir adalah untuk menciptakan ketenangan jiwa, sedangkan obat herbal untuk menimbulkan efek rileks bagi tubuh,” jelas nya.
Mengenai lamanya waktu pengobatan, kata dia, itu bergantung pada tingkatan stres yang dialami pasien. Untuk pasien yang stresnya ringan bisa saja dia sembuh dalam waktu tiga hari. Pasien yang tingkat stresnya di atas ringan sampai berat, proses penyembuhannya bisa memakan waktu satu minggu hingga tiga bulan.
Dalam penyembuhan caleg stres itu, Fajar tidak menentukan besaran biaya. Soal pembayaran, ujar dia, itu diserahkan kepada keluarganya yang penting ikhlas. Namanya sedekah tidak ada kententuan besaran, tambahnya. Pesantren Al-Fath menerima caleg depresi yang gagal menjadi anggota DPRD, DPR RI, maupun DPD dari daerah manapun di seluruh Indonesia. **
Reporter: Firdaus
Editor : Ude D Gunadi