CIANJUR, bipol.co – Tim kesehatan Puskesmas Cibeber Kabupaten Cianjur melakukan pemeriksaan jentik nyamuk ke sejumlah rumah di Desa Cikondang. Upaya itu dilakukan menyusul laporan terjangkitnya tiga orang warga setempat akibat gigitan nyamuk aedes aegipty penyebab Deman Berdarah Dengue (DBD).
“Kami langsung tindak lanjuti laporan itu dengan melakukan pemeriksaan jentik nyamuk ke setiap rumah warga,” tutur Tim Surveilance Puskesmas Cibeber, Udin Wahyudin, Rabu (20/3/2019).
Pemeriksaan dilakukan terhadap 300 rumah. Estimasinya, di setiap kampung diperiksa masing-masing sebanyak 100 rumah.
“Jadi tiga terduga DBD itu berada di tiga kampung. Nah, di satu kampung kami periksa 100 rumah sebagai sampel,” terangnya.
Dari hasil pemeriksaan sementara, ujar Udin, Tim Surveilance Puskesmas Cibeber menemukan beberapa rumah yang bak mandi maupun tempat penampungan airnya kedapatan jentik nyamuk.
“Ada beberapa rumah yang kami temukan jentik nyamuk di bak air atau di tempat-tempat penampungan air,” kata dia.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Tresna Gumilar, mengatakan mewabahnya DBD saat ini dipicu dua faktor. Pertama karena kondisi cuaca ekstrem. Tingginya intensitas curah hujan memicu banyaknya genangan air sehingga mempercepat proses berkembangbiaknya jentik nyamuk.
“Kalau cuaca itu harus bisa menjadi kawan. Kita tidak bisa menolak kalau yang hubungannya dengan kondisi alam atau cuaca. Terpenting, bagaimana sekarang masyarakat bisa menerapkan PHBS di masing-masing lingkungan tempat tinggal. Kalau masyarakat bisa menerapkannya, Insyaallah tidak akan ada penyebaran DBD,” pungkas Tresna.**
Reporter : Andi
Editor : Deden .GP