Bandung, bipol.co – Kampanye terbuka Pemilu 2019 di seluruh Indonesia sudah dimulai sejak Minggu (24/03/2019) dan berakhir pada 13 April 2019. Sebagaimana diketahui, Capres 01 Joko Widodo mengawali kampanye terbuka di Provinsi Banten sementara itu Kampanye Prabowo Subianto diselenggarakan di Sulawesi Utara.
Pengamat Politik dari Universitas Padjajaran (Unpad) Prof. Dr. Muradi menilai, Kampanye terbuka yang dilakukan partai pengusung Jokowi-Amin maupun Prabowo-Sandi belum terlihat adanya antusias dari masyarakat.
“Sejauh ini karena baru hari pertama kampanye kemarin, belum keliatan riak-riak yang aneh, masih normatif belum kelihatan yang berbeda,” ucap Muradi saat di hubungi bipol.co lewat telepon seluler, Senin (25/03/2019).
Menurutnya, harus ada sterategi khusus yang harus dilakukan masing-masing calon agar kampanye terbuka tersebut dapat meningkatkan antusias masyarakat, semisal menghadirkan figur ataupun tokoh-tokoh yang dapat menjadi daya tarik masyarakat.
Pasalnya, Pesta Demokrasi 5 tahunan Bangsa Indonesia tersebut harus betul-betul di hadiri oleh publik. “Lihat dua hal kontennya dan apa yang harus ditampilkan, saya kira mengahdirkan tokoh masyarakat ataupun artis bisa jadi memancing masyarakat untuk hadir,” tutupnya. **
Reporter: Abdul Basir
Editor : Ude D Gunadi