BOGOR.bipol.co – Ribuan pelajar SMA dan SMK se-Kota Bogor berkumpul di Lapangan Kebun Raya Bogor, Kamis (28/3/2019). Mereka berkomitmen untuk menjadikan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 berjalan dengan lancar, aman dan damai tanpa diwarnai ujaran kebencian dan kabar bohong alias hoax.
Dalam kegiatan yang diinisiasi oleh Polresta Bogor Kota dan Pemerintah Kota Bogor tersebut mengusung tema bertajuk ‘Pelajar Bogor Damai Bersatu’. Selain ribuan pelajar, hadir dalam deklarasi tersebut Wali Kota Bogor Bima Arya, Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Hendri Fiuser, Dandim 0606/Kota Bogor Letkol Czi Aji Sujiwo, Ketua KPU Kota Bogor Syamsudin, Dandenpom III/I Siliwangi, dan Sekda Kota Bogor Ade Sarip Hidayat.
Dalam sambutannya, Wali Kota Bogor Bima Arya menyampaikan keresahannya, khususnya dikalangan pelajar yang rentan terkontaminasi oleh informasi palsu atau hoax, ujaran kebencian, isu SARA dan tawuran pelajar. Terlebih, dalam waktu dekat ini akan dihadapi perhelatan politik yakni, pencoblosan Pileg dan Pilpres serentak 2019.
“Melawan hoax ini harus diarahkan pada semua segmen masyarakat. Saat ini kebetulan targetnya kepada para pelajar. Jangan sampai para pelajar ini kemudian mudah termakan isu SARA, Bogor ini rentan akan tawuran, apalagi menjelang pencoblosan Pileg dan Pilpres ini. Itu lah mengapa kita kumpulkan semua pelajar disini,” ujar Bima.
Karena dalam waktu dekat ini akan digelarnya hajat politik lima tahunan, Bima berharap seluruh masyarakat di Kota Bogor dapat menjaga suasana yang aman dan damai di lingkungannya masing-masing.
“Makanya kami bersama pihak Kepolisian mengumpulkan ribuan pelajar disini untuk menyadarkan kepada mereka betapa pentingnya menangkal hoax mulai dari diri sendiri,” katanya.
Masih dikatakan Bima, berkumpulnya ribuan pelajar ini diharapkan dapat mempererat tali silaturahmi dan memperkokoh kebersamaan agar tidak mudah terpecah belah. “Target berikutnya yaitu menjaga kebersamaan antar pelajar. Dan kami harap dikalangan para pelajar ini bisa merawat dan menjaga kestabilan kemana Kota Bogor,” harapnya.
Di lokasi yang sama, Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Hendri Fiuser meminta para pelajar tidak lagi melakukan aksi tawuran yang dapat mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang.
“Dengan deklarasi Pelajar Bogor Damai Bersatu ini saya minta stop tawuran pelajar. Tidak ada lagi yang namanya aksi-aksi tawuran dan tidak mudah terprovokasi untuk menjaga kamtibmas jelang Pemilu 2019,” katanya. Kegiatan deklarasi ini diakhiri dengan pembacaan ikrar dan sumpah pelajar yang dibacakan oleh empat orang perwakilan siswa dari 115 SMK dan SMA se-Kota Bogor, juga tanda tangan di kain berukuran besar. (rls)
Editor Deden .GP