Jokowi-Prabowo Tak Miliki Ketegasan Sikapi Permasalahan Internasional

- Editor

Minggu, 31 Maret 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pakar Politik dan Pemerintahan Universitas Katolik Parahyangan (Unpar), Asep Warlan Yusuf.

Pakar Politik dan Pemerintahan Universitas Katolik Parahyangan (Unpar), Asep Warlan Yusuf.

BANDUNG,bipol.co – Pakar Politik dan Pemerintahan Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) Asep Warlan Yusuf, menilai kedua Capres baik Joko Widodo (Jokowi) maupun Prabowo Subianto tidak memiliki ketegasan dalam menyikapi permasalahan internasional.

Dalam debat Capres keempat yang mengangkat tema ideologi, pemerintahan, pertahanan dan keamanan serta hubungan internasional. Kedua Capres disebut Asep kurang mengelaborasi tantangan internasional di bidang ekonomi dan teknologi.

“Harusnya, kedua Capres memiliki sikap bagaimana Indonesia menghadapi gempuran kekuatan ekonomi China dan Amerika Serikat?,” terang Asep kepada bipol.co, Minggu (31/03/2019).

Dijelaskannya, utang luar negeri terutama dari China banyak menjerat negara-negara debitor seperti Indonesia dan menjadi permasalahan nyata di kancah internasional. Tetapi, kedua Capres tidak mengelaborasi persoalan tersebut.

Sementara dalam bidang teknologi atau siber, lanjutnya, peraturan kerahasiaan data pengguna facebook dan masalah big data juga tidak dielaborasi. Padahal, jumlah pengguna internet Indonesia adalah salah satu terbesar di dunia.

Selama menjabat sebagai Presiden, terang Asep, Jokowi mengklaim sudah menjalankan integrasi teknologi dengan pemerintah melalui e-government, e-budgeting, e-procurement dan lain-lain. Sedangkan Prabowo, justru menekankan soal transparansi.

“Artinya teknologi dalam pemerintahan harus ditujukan untuk transparansi kinerja aparat,” ungkap dia.

Dalam debat Capres keempat semalam soal pertahanan, Asep menilai Prabowo paling pas karena menggarisbawahi peribahasa latin ‘si vis pacem para bellum’. Artinya, lanjutnya, Prabowo menyebut jika kau mendambakan perdamaian, bersiap-siaplah menghadapi perang

“Jangan hanya karena alasan ekonomi dan peran mediasi internasional, tapi lupa fokus kekuatan pertahanan kita. Diplomasi akan baik jika negara kuat, bangsa lain akan segan,” ucap Asep.**

Reporter : Iman Mulyono
Editor : Herry Febriyanto

Berita Terkait

KPU Jabar dan Kabupaten Bandung Touring Demokrasi Road to 27 November 2024
Kadin Kab.Bandung Barat Selenggarakan Dialog Terbuka Calon Bupati-Wakil Bupati
Bakesbangpol Kabupaten Bandung Ajak Ormas dan LSM Sukseskan Pilkada Damai, Masyarakat Tidak Golput
KPU Kabupaten Bandung Lakukan Bimtek Terhadap 314 Anggota PPK
Gun Gun Gunawan Minta Masyarakat Jangan Ragu untuk Melaporkan bila Terjadi Pelanggaran Pilkada
Melalui PAW, Agus Setiawan Resmi jadi Anggota DPRD Kabupaten Bandung Gantikan Gun Gun Gunawan
Legislator NasDem Imam Soetanto Harap Paslon Terpilih Perhatikan Generasi Muda untuk Berkarya
Atas Perintah Ketum, Agus Yasmin Tegaskan Kader NasDem Harus Menangkan Ilham Habibi dan Kang DS

Berita Terkait

Sabtu, 16 November 2024 - 08:28 WIB

KPU Jabar dan Kabupaten Bandung Touring Demokrasi Road to 27 November 2024

Kamis, 14 November 2024 - 13:41 WIB

Kadin Kab.Bandung Barat Selenggarakan Dialog Terbuka Calon Bupati-Wakil Bupati

Rabu, 13 November 2024 - 19:57 WIB

Bakesbangpol Kabupaten Bandung Ajak Ormas dan LSM Sukseskan Pilkada Damai, Masyarakat Tidak Golput

Selasa, 12 November 2024 - 20:23 WIB

KPU Kabupaten Bandung Lakukan Bimtek Terhadap 314 Anggota PPK

Senin, 11 November 2024 - 14:04 WIB

Gun Gun Gunawan Minta Masyarakat Jangan Ragu untuk Melaporkan bila Terjadi Pelanggaran Pilkada

Berita Terbaru

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid Konferensi Pers di Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta Pusat, Kamis (14/11/2024).

NASIONAL

Meutya Hafid Minta Platform Digital Perangi Judi Online

Sabtu, 16 Nov 2024 - 14:54 WIB