BANDUNG,bipol.co – Jawaban kedua capres dalam debat keempat pada tema Pertahanan dan Keamanan diduga karena Joko Widodo serta Prabowo Subianto tidak menyiapkan materi dengan sungguh-sungguh.
Hal tersebut diutarakan oleh Pengamat Politik Universitas Telkom, Dedi Kurniawan Syah Purta kepada bipol.co melalui pesan singkat, Minggu (30/3/2019).
Dedi berpendapat gagasan yang di paparkan kedua capres tidak di dukung penjelasan implementatif, pada akhirnya gagasan tersebut menggambarkan tidak ada visi pertahanan berjangka panjang.
“Tidak jauh berbeda dengan tema sebelumnya, kedua capres menafsirkan pertahanan secara konfensional, kondisi ini menggambarkan tidak ada visi pertahanan berjangka panjang. Meskipun petahana menyinggung soal pertahanan teknologi, tetap saja tidak dilanjutkan dengan penjelasan implementatif,” kata Dedi.
Menurutnya, kedua capres patut diduga tidak menyiapkan materi, karena saat berdebat pada soal senjata dan jumlah kekuatan fisik dinilai bukan gagasan solutif.
“Kesadaran tentang pertahanan asimetris absen (sama-sama tidak menghadirkan solusi) dari debat capres. Patut diduga kedua capres tidak menyiapkan materi debat dengan sungguh-sungguh. Hal ini tampak dari dialog yang berpusat pada soal senjata dan jumlah kekuatan berbasis fisik,” tambahnya.**
Reporter : Rizki Agustian.
Editor : Herry Febriyanto