Sistem Pemilu Proporsional Terbuka Jadikan Caleg Pragmatis

- Editor

Sabtu, 13 April 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi.

Ilustrasi.

SEMARANG,bipol.co – Ketua Harian DPD I Partai Golkar Provinsi Jawa Tengah H.M. Iqbal Wibisono menilai sistem pemilu proporsional terbuka menjadikan calon anggota legislatif (caleg) pragmatis seperti memberi sejumlah imbalan uang agar memilih (politik uang) yang bersangkutan mendekati hari-H pencoblosan pemilu, 17 April 2019.

“Sistem pemilu yang mulai berlaku sejak 2009 ini menjadikan peserta pemilu pragmatis dengan memunculkan adagium dalam masyarakat ‘ora uwik ora obos’ (tidak ada uang tidak mencoblos),” kata Iqbal Wibisono yang juga alumnus Program Doktor (S-3) Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Diponegoro (Undip) kepada ANTARA di Semarang, Sabtu (13/4/2019).

Selain itu, kata Iqbal, muncul istilah “beli putus”, “wangsit”, “wangsul”, “serangan fajar” dan padanan lain yang arahnya merusak moral pemilih dan merusak cita-cita tujuan pesta demokrasi yang menjadi harapan bangsa ini.

Padahal, mulai 23 Maret 2019 mereka diberi kesempatan untuk bertatap muka langsung dengan masyarakat untuk menawarkan program, visi, dan misinya agar diketahui calon pemilih.

Iqbal menekankan bahwa kehadiran mereka seharusnya bukan karena iming-iming, janji-janji politik atau bahkan mengharapkan sesuatu secara pragmatis yang selama ini konon secara masif terjadi dalam setiap pesta demokrasi.

“Meskipun tidak pantas itu terjadi dan semuanya mencoba untuk dihindari, sistem pemilu sekarang memberikan celah,” kata Iqbal yang pernah sebagai Ketua Komisi E DPRD Provinsi Jawa Tengah.

Dari sekian fakta yang terjadi di tengah masyarakat, katanya lagi, sudah saatnya para elite politik, pemimpin lembaga negara, pimpinan partai politik, pimpinan ormas nasional, para cendekiawan dan pimpinan kampus untuk segera duduk bersama mengkaji masalah kerusakan moral sosial ini yang secara masif terjadi di setiap laga demokrasi di semua tingkatan.

Ditegaskan Iqbal bahwa tidak ada undang-undang mengenai sistem pemilu yang tidak bisa diubah. Semuanya atas dasar kepentingan yang lebih besar, bisa berubah apabila ada kemauan bersama.

“Perubahan sistem pemilu ini agar moral bangsa lebih baik dan menyelamatkan generasi yang lebih baik dan bermoral pada masa yang akan datang,” ujarnya.

Ia berharap Pemilu 2019 merupakan terminal bagi bangsa Indonesia untuk melaksanakan pesta demokrasi yang bersih, jujur, dan adil sesuai dengan harapan masyarakat Indonesia yang bermartabat.(ant)

Editor : Herry Febriyanto

Berita Terkait

KPU Jabar dan Kabupaten Bandung Touring Demokrasi Road to 27 November 2024
Kadin Kab.Bandung Barat Selenggarakan Dialog Terbuka Calon Bupati-Wakil Bupati
Bakesbangpol Kabupaten Bandung Ajak Ormas dan LSM Sukseskan Pilkada Damai, Masyarakat Tidak Golput
KPU Kabupaten Bandung Lakukan Bimtek Terhadap 314 Anggota PPK
Gun Gun Gunawan Minta Masyarakat Jangan Ragu untuk Melaporkan bila Terjadi Pelanggaran Pilkada
Melalui PAW, Agus Setiawan Resmi jadi Anggota DPRD Kabupaten Bandung Gantikan Gun Gun Gunawan
Legislator NasDem Imam Soetanto Harap Paslon Terpilih Perhatikan Generasi Muda untuk Berkarya
Atas Perintah Ketum, Agus Yasmin Tegaskan Kader NasDem Harus Menangkan Ilham Habibi dan Kang DS

Berita Terkait

Sabtu, 16 November 2024 - 08:28 WIB

KPU Jabar dan Kabupaten Bandung Touring Demokrasi Road to 27 November 2024

Kamis, 14 November 2024 - 13:41 WIB

Kadin Kab.Bandung Barat Selenggarakan Dialog Terbuka Calon Bupati-Wakil Bupati

Rabu, 13 November 2024 - 19:57 WIB

Bakesbangpol Kabupaten Bandung Ajak Ormas dan LSM Sukseskan Pilkada Damai, Masyarakat Tidak Golput

Selasa, 12 November 2024 - 20:23 WIB

KPU Kabupaten Bandung Lakukan Bimtek Terhadap 314 Anggota PPK

Senin, 11 November 2024 - 14:04 WIB

Gun Gun Gunawan Minta Masyarakat Jangan Ragu untuk Melaporkan bila Terjadi Pelanggaran Pilkada

Berita Terbaru

Timnas Indonesia telan kekalahan dari Jepang 0-4, pada lagadi Grup C  Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, di SUGBK, Jakarta, Jumat malam. (Foto: Tangkapan layar/istimewa)

Olahraga

Dijebol Jepang 4-0, Shin Tae-yong Belum Lempar Handuk

Sabtu, 16 Nov 2024 - 06:52 WIB