4 Meninggal Dunia Akibat DBD

- Editor

Jumat, 19 April 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ilustrasi

ilustrasi

SUKABUMI, bipol.co – Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi mencatat sepanjang Januari hingga April 2019 empat warga yang tertular penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) meninggal dunia karena telat mendapatkan pengobatan.

“Sejak awal tahun kasus penyebaran DBD di Kabupaten Sukabumi cukup tinggi bahkan hingga April ini sudah tercatat 212 warga terlaporkan terjangkit DBD. Dari jumlah tersebut 104 positif DBD sisanya masih gejala dan empat lainnya meninggal dunia,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit P2P Dinkes Kabupaten Sukabumi Damayanti Pramasari di Sukabumi, Jumat (19/4/2019).

Bahkan jika dibandingkan dengan periode yang sama di 2018, hanya 103 kasus saja dan tidak ada yang meninggal dunia, sehingga pada tahun ini angka penyebaran DBD meninggal lebih dari dua kali lipat.
Jumlah tersebut tersebar di 47 kecamatan namun kecamatan yang menjadi sorotan penyebaran DBD itu yakni Nagrak, Parungkuda, Cikembar dan Palabuanratu. Pihaknya juga memperkirakan jumlah warga yang mengalami gejala hingga positif akan terus meningkat karena dipengaruhi musim penghujan.

Sebab, biasanya di musim penghujan ini banyak genangan air yang dijadikan sarang oleh nyamuk Aedes aegypti untuk berkembangbiak. Ditambah masyarakat bisa saja lalai tidak membersihkan genangan air di wilayahnya masing-masing.

“Jika ada warga yang diduga mengalami gejala DBD seperti panas tubuh yang tinggi, terdapat ruam di mulut kemudian di kulitnya terdapat bintik merah agar segera di bawa ke rumah sakit atau tempat pelayanan kesehatan terdekat agar bisa segera ditangani. Sebab jika tidak cepat ditangani penyakit ini bisa menyebabkan kematian,” katanya menambahkan.

Damayanti mengatakan antisipasi yang dilakukan pihaknya tidak hanya melakukan fogging atau pengasapan karena dengan cara ini kurang efektif dan hanya membunuh nyamuk dewasa saja. Tetapi yang paling penting adalah warga melakukan program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). (ant)**

Editor: Ude D Gunadi

Berita Terkait

Musrenbang Kota Cimahi: Menyusun RPJMD 2025-2029 dan RKPD 2026
Tangani Lonjakan Sampah, Pemkot Bandung Genjot Sejumlah Langkah Strategis
Pemkot Cimahi Peringati Hari Kartini tahun 2025
Menuju Kota Layak Anak Peringkat Utama, Tim Verifikasi Nasional Apresiasi Kota Bandung
Hari Jadi ke-384 Kabupaten Bandung, Wakil Ketua Komisi C H Eep Jamaludin Tekankan Hal Ini…
Tanggap Darurat Sampah, Pemkot Cimahi Kerahkan Armada Kebersihan
Kurangi Kemacetan Pemkot Cimahi Tata Ulang Jl Rd Demang Hardjakusumah
DPRD Gelar Sidang Paripurna Hari Jadi ke-384 Kabupaten Bandung: Hj Renie: Semoga Makin Bedas, Maju dan Sejahtera
Tag :

Berita Terkait

Selasa, 22 April 2025 - 22:11 WIB

Musrenbang Kota Cimahi: Menyusun RPJMD 2025-2029 dan RKPD 2026

Selasa, 22 April 2025 - 21:20 WIB

Tangani Lonjakan Sampah, Pemkot Bandung Genjot Sejumlah Langkah Strategis

Selasa, 22 April 2025 - 17:36 WIB

Pemkot Cimahi Peringati Hari Kartini tahun 2025

Selasa, 22 April 2025 - 16:46 WIB

Menuju Kota Layak Anak Peringkat Utama, Tim Verifikasi Nasional Apresiasi Kota Bandung

Senin, 21 April 2025 - 19:31 WIB

Hari Jadi ke-384 Kabupaten Bandung, Wakil Ketua Komisi C H Eep Jamaludin Tekankan Hal Ini…

Berita Terbaru

REGIONAL

Pemkot Cimahi Peringati Hari Kartini tahun 2025

Selasa, 22 Apr 2025 - 17:36 WIB