BANDUNG,bipol.co – Bendahara Umum DPD PKS Kota Bandung Khairullah mengatakan bahwa pihaknya menghabiskan dana hampir satu milyar rupiah untuk keperluan kampanye di Kota Bandung.
“PKS itu total sekitar Rp700 sampai Rp800 juta untuk Kota bandung, sekitar segitu,” kata Khairullah di Jalan Soekarno Hatta, Selasa (30/04/2019).
Menurutnya, dana tersebut sudah mereka susun dalam Laporan Pemasukan dan Pengeluaran Dana Kampanye (LPPDK) serta dapat dibuktikan transparansinya yang diserahkan kepada KPU Kota Bandung Senin (30/04/2019) siang.
“Jadi kita ingin buktikan bahwa PKS adalah partai yang benar-benar bersih dan transparan. Apa yang kita keluarkan saat kampanye, uang yang kita gunakan bisa dilihat secara transparan lalu sumbernya dari mana kita keluarkan ke mana saja, itu bisa dibuktikan,” ungkap Khairullah.
Khairullah mengaku pihaknya tidak menemukan dan mengalami masalah dalam penyusunan LPPDK. Pasalnya, militansi kerja para kader menjadi kunci dalam penyelesaian Laporan. Meski membutuhkan waktu lama dan baru dapat menyelesaikan laporan dua hari sebelum batas akhir.
“Memang butuh waktu lama bahkan kami sampai begadang-begadang. Kita pengerjaan laporan dari habis pencoblosan dan memang baru selesai sekarang, bukan kita nunda-nunda laporin,” ujarnya.
Khairullah juga mengatakan bahwa mereka tidak memiliki dana awal yang besar pada saat kampanye. Sumbangan dari kader PKS yang memiliki jabatan memiliki persentase yang lebih besar.
“Kalau sumbangan, kita berasal dari kader-kader (PKS), dan dana awal kampanye itu sekitar Rp200 juta lalu Rp500 juta adalah sumbangan,” paparnya.
Khusus di Pemilu Legislatif 2019, memiliki target besar agar kadernya bisa menduduki kursi di parlemen.
“Wali Kota kita kan sudah dapat, tinggal yang target musda berupa anggota legislatif yang 13 kursi. Mudah-mudahan bisa kita capai,” tandasnya.**
Reporter : Rahmat Kurniawan
Editor : Herry Febriyanto