SUKABUMI,bipol.co – Raihan perolehan suara 71,64 persen di Pilpres 2019, semakin mengukuhkan Kabupaten Sukabumi sebagai basis kuat Capres 02 Prabowo Subianto yang bersanding dengan Sandiaga Salahudin Uno.
Sebaliknya Capres 01 selaku petahana, Joko Widodo yang berpasangan dengan KH Ma’ruf Amin raihan suara 28,35 persen di Pilpres 2019 menandakan elektabilitas Jokowi jauh turun dibandingkan Pilpres 2014 yang memperoleh 32 persen.
Pengamat Politik Asep Deni menilai, hasil signifikan yang diraih Prabowo-Sandi di Kabupaten Sukabumi tidak terlepas dari peran pemilih ideologis yang menaruh harapan besar kepada paslon 02 tersebut.
“Ketidaksuksesan 01 karena mereka bertarung di basis Parbowo, begitu juga sebaliknya juga berat. Ini menandakan Timses 02 jauh lebih masif ketimbang 01,” jelasnya kepada bipol.co, Jumat (3/5/2019).
Menariknya, pemilih di Kabupaten Sukabumi tidak begitu terpengaruh masifnya pembangunan infrastruktur oleh pemerintahan yang sedang berkuasa hari ini.
“Tidak berpengaruh, kenyataannya elektabilitas juga tidak naik bahkan menurun,” kata Asep Deni.
Disisi lain, ungkap Asep Deni, sosok Ahmad Heryawan yang menjabat dua periode sebagai Gubernur Jawa Barat dan Sukmawijaya yang menjabat dua periode Bupati Sukabumi cukup kuat serta mampu memelihara pemilih ideologis. Sehingga hubungan kuat antara Gerindra dan PKS tetap terjaga.
“Koalisi hebat Gerindra dan PKS selama dua periode di Jabar serta Kabupaten Sukabumi, cukup berpengaruh membangun cara berfikir pemilih. Siapapun yang diusung Gerindra dan PKS bisa memenangkan Pilpres,” tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, hasil rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara yang dilakukan KPU Kabupaten Sukabumi, pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Salahudin Uno unggul telak dengan mendulang 1.012.116 suara atau 71.64 persen.
Sementara pasangan nomor urut 01, Jokowi-Ma’ruf Amin terpaut jauh, hanya meraih sebanyak 400.644 suara atau 28.35 persen. Dari 47 kecamatan, Jokowi-Amin kalah telak raihan suaranya dibanding Prabowo-Sandi. Total suara sah mencapai 1.412.760 suara, sementara suara tidak sah sebanyak 47.538 suara.
Dibanding dengan Pilpres 2014, suara Prabowo mengalami kenaikan. Berdasarkan data penghitungan suara Pilpres pada 2014 di Kabupaten Sukabumi, pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla hanya mendapatkan 392.927 suara atau sekitar 32 persen. Prabowo yang didampingi Hatta Rajasa mendulang suara 829.802 suara atau 68 persen.**
Editor : Herry Febriyanto