JAKARTA.bipol.co – Kemenangan menakjubkan Liverpool atas Barcelona pada semifinal kedua Liga Champions, Rabu dinihari (8/5/2019) WIB hanya dimungkinkan berkat kepercayaan diri yang telah ditanamkan pelatih Juergen Klopp kepada diri seluruh pemainnya, demikian menurut Jose Mourinho.
Liverpool membuat “pembalikan” terbesar mereka dengan mengalahkan Barcelona 4-0 di Anfield setelah setelah pada pertandingan pertama takluk 0-3 di kandang lawan, sehingga lolos ke final untuk kedua kalinya secara beruntun dengan agregat 4-3.
“Bagi saya, hanya ada satu nama, Juergen,” kata Mourinho, yang pernah membawa Porto dan Inter Milan meraih gelar Liga Champions, seperti dikutip beIN Sports.
“Ini tentang dia. Ini adalah cerminan kepribadiannya – tidak menyerah – semangat juangnya, setiap pemain memberikan segalanya.
“Dia tidak meratap karena dia kehilangan pemain (cedera), dia tidak menangis karena mereka harus memainkan 50 atau 60 pertandingan semusim … Hari ini adalah tentang mentalitas seorang Juergen.
“Ini bukan tentang taktik, bukan tentang filsafat. Ini tentang hati dan jiwa dan empati fantastis yang telah dia bangun bersama kelompok pemain.”
Sebelumnya, Liverpool terancam mengakhiri kompetisi tahun ini tanpa gelar juara karena saingan terberat Manchester City kembali memimpin perburuan gelar Liga Premier dengan satu pertandingan tersisa, sementara untuk Liga Champions, Barcelona menjadi favorit kuat maju ke final setelah menang 3-0 di Nou Camp.
Tetapi kemenangan mendebarkan atas juara Spanyol itu memberi klub Merseyside kesempatan untuk memenangi Liga Champions untuk keenam kalinya ketika mereka menghadapi Tottenham Hotspur atau Ajax Amsterdam di final pada 1 Juni mendatang.
Klub asuhan Klopp menjadi klub ketiga dalam sejarah kompetisi klub Eropa yang mampu bangkit dari ketinggalan tiga gol setelah leg pertama semifinal dan lolos ke final, menyamai Panathinaikos pada 1970-71 dan Barcelona pada 1985-86.
“Saya tidak menyangka (hasil ini),” kata Mourinho yang juga pernah melatih Chelsea, Real Madrid dan Manchester United. “Mereka terancam mengakhiri musim yang fantastis tanpa merayakan gelar juara apa pun dan sekarang mereka selangkah lagi untuk menjadi juara Eropa,” kata pelatih yang dikenal dengan julukan “The Special One” itu. (ant)
Editor Deden .GP