TASIKMALAYA,bipol.co – Berbuka puasa di Kota Tasikmalaya terasa belum lengkap jika tidak menikmati makanan khas tradisional Bakso dan Bonteng atau mentimun (Soteng). Pasalnya, makanan ini hanya ada dan dijual pada saat bulan ramadhan saja.
Hepi 35 tahun penjual Soteng mengatakan, dirinya selalu berjualan Soteng setiap bulan ramadhan tiba.
” Iya saya hanya berdagang soteng setiap bulan ramadhan saja, karena untuk masyarakat khususnya sekitar Leuwidahu, soteng selalu menjadi makanan pilihan yang disukai warga sini apalagi anak-anak muda, ” ujarnya saat diwawancarai bipol.co di jl. Leuwidahu Rt/Rw 03/04 Kel. Parakannyasag Kec. Indihiang Kota Tasikmalaya. Selasa (07/05/2019)
Meskipun namanya soteng namun kombinasi dalam sajian makanan soteng tidak hanya berupa bakso dan bonteng saja.
” Masyarakat sini lumrahnya dengan istilah soteng, tapi didalamnya ada campuran bahan lain seperti mie kering, tomat , toge dan juga bawang kering.” ungkap Hepi.
Menurutnya, soteng lebih enak disantap selepas melaksanakan shalat tarawih. “Jadi pulang tarawih, banyak yang beli dan makan di lokasi, kebanyakan sih anak-anak muda,” ucap Hepi.
Soal harga sangat terjangkau, kalau baso nya kecil Rp5000, kalau sedang harganya Rp7000, dan kalau baso nya besar itu harganya Rp10.000.**
Reporter : Alvian Hamzah
Editor : Herry Febriyanto