ASN Pemkot Bandung Semakin Disiplin

- Editor

Sabtu, 25 Mei 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ilustrasi

ilustrasi

BANDUNG.bipol.co – Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Bandung, Yayan Ahmad Brilyana menilai disiplin Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung semakin meningkat. Utamanya, dalam hal mematuhi aturan perihal jam kerja.

Pernyataan Yayan tersebut dilontarkan usai menyisir Bandung Indah Plasa, Riau Junction, dan Pasar Baru. Yayan mendatangi pusat perbelanjaam itu bersama Tim Gerakan Disiplin Aparatur (GDA), Kamis (23/5/2019).

Berbeda dengan dua operasi sebelumnya, kali ini tidak ada ASN yang terjaring. “Setelah dilaksanakan GDA, pelanggaran semakin menurun. Itu menunjukan ASN Pemkot Bandung semakin disiplin,” kata Yayan di Kantor BKPP, Jalan Wastukancana, Bandung, Jumat (24/5/2019).

Pada operasi ketiga ini, Yayan bersama Tim GDA menyisir tiga lokasi dengan masih fokus di sejumlah pusat perbelanjaan di Kota Bandung. Menurutnya tempat perbelanjaan ini kerap menjadi tempat langganan ASN berkeliaran saat jam kerja.

“Ini sudah menjelang akhir bulan ramadan ada keperluan beli baju dan sebagainya. Silahkan berbelanja, tapi tetap harus disesuaikan dengan jam kerja,” tegasnya.

Sekali pun pada operasi kali ini Tim GDA tidak menemukan ASN yang berkeliaran saat jam kerja, namun Yayan menegaskan bahwa penyisiran akan terus dilakukan secara berkala.

Yayan memaparkan, aturan perihal jam kerja ASN secara tegas sudah tertera dalam Peraturan Wali Kota (Perwal) Nomor 02 Tahun 2019 tentang Disiplin Kehadiran Aparatur Sipil Negara di Lingkungan Pemerintah Kota Bandung. Termasuk, khusus selama Ramadan pun telah disesuaikan.

Yayan kembali mengingatkan, para ASN memiliki tugas dan tanggungjawab untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Kota Bandung. Sehingga, persoalan kedisiplinan ini jangan sampai dianggap sepele.

“Kalau jam kerja berkeluyuran artinya ada hak masyarakat untuk mendapatkan pelayanan ada yang berkurang dan ada target kinerja yang tidak diselesaikan,” tambahnya.

Oleh karenanya, Yayan juga mempersilakan kepada masyarakat Kota Bandung untuk berperan aktif turut menyampaikan informasi apabila menemukan ASN Pemkot Bandung yang berkeliaran ketika masih berlangsung jam kerja.

“Kalau lihat komen di medsos kita soal GDA, itu pasti banyak sampai ratusan komentar. Berarti masyarakat tertarik, karena berharap ASN melayani mereka. Makanya masyarakat silahkan ikut melaporkan kalau menemukan,” katanya. (rls)

Editor  Deden .GP

Berita Terkait

Bandung Menanam Jilid 6: Gaungkan Konservasi Berkelanjutan di Lahan Kritis
Presiden Prabowo Terima Surat Kepercayaan dari Tujuh Duta Besar Negara Sahabat di Istana Merdeka
Megawati Soekarnoputri Dipastikan Tidak Hadiri Pelantikan Prabowo
Masyarakat Memadati Alun-Alun Garut, Turut Saksikan Peringatan HUT ke-79 TNI
Selain Diskusi Diaspora, Peserta Aksi Global Climate Strike Juga Diintimidasi Sekolompok Orang
Bupati Bandung Mengaku Sempat Rasakan 30 Kali Gempa Susulan di Kertasari
Bey Machmudin: PARITRANA AWARD 2024, Pendorong Tingkatkan Kepesertaan Program Jamsostek di Jabar
Bey Machmudin Optimistis Jawa Barat Mampu Swasembada Pangan
Tag :

Berita Terkait

Jumat, 15 November 2024 - 15:55 WIB

Bandung Menanam Jilid 6: Gaungkan Konservasi Berkelanjutan di Lahan Kritis

Selasa, 5 November 2024 - 08:01 WIB

Presiden Prabowo Terima Surat Kepercayaan dari Tujuh Duta Besar Negara Sahabat di Istana Merdeka

Minggu, 20 Oktober 2024 - 10:38 WIB

Megawati Soekarnoputri Dipastikan Tidak Hadiri Pelantikan Prabowo

Minggu, 6 Oktober 2024 - 13:41 WIB

Masyarakat Memadati Alun-Alun Garut, Turut Saksikan Peringatan HUT ke-79 TNI

Senin, 30 September 2024 - 09:05 WIB

Selain Diskusi Diaspora, Peserta Aksi Global Climate Strike Juga Diintimidasi Sekolompok Orang

Berita Terbaru