BANDUNG.bipol.co – Ketua Umum KONI Jabar, Ahmad Saefudin melantik secara resmi kepengurusan KONI Kota Bandung 2019-2023 di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalem Kaum Kota Bandung, Kamis (30/5/2019) malam.
Dalam perjalanan kepengurusan, nampaknya penyusunan kepengurusan KONI Kota Bandung 2019-2023 menjadi yang tercepat. Yakni, sekitar dua pekan pascapelaksanaan Musorprov KONI Kota Bandung pada 18 Mei 2019 lalu.
Menyikapi hal itu, usai dilantik, Ketua KONI Kota Bandung 2019-2023, Nuryadi menuturkan, pihaknya secepatnya membentuk kepengurusan. Ini karena banyak hal yang harus diselesaikan. Salah satunya, mendukung persiapan atlet menuju PON XX tahun 2020 di Papua.
”Saya bakal langhsung ngabret karena banyak pesan yang disampaikan oleh Pak Wali Kota Bandung saat saya menyampaikan susunan kepengurusan KONI Kota Bandung. Salah satunya, pembenahan manajemen organisasi hingga mempertahankan pembinaan yang sudah dilakukan,” tutur Nuryadi.
Nuryadi mengatakan, terkait pembinaan atlet asli asal Kota Bandung, memang harus menjadi budaya di pelaku olahraga Kota Bandung. Selain itu, tuturnya, pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) olahraga pun harus mulai dikembangkan sebagai tuntutan dari kemajuan jaman.
” Bagaimana pun, pencapaian visi misi KONI Kota Bandung harus sejalan dengan visi dan misi Kota Bandung yakni mewujudkan prestasi olahraga Kota Bandung di level nasional dan internasional,” ungkap Nuryadi.
Dalam kepengurusan KONI Kota Bandung 2019-2023, Nuryadi mengusung lima misi. Yakni, mewujudkan manajemen organisasi yang baik, mengembangkan kultur pembinaan olahraga yang baik, meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam penerapan iptek olahraga, membangun kultur dan sitem kompetisi yang baik serta mendorong kesejahteraan insan olahraga.
” Kelima misi ini akan tercipta jika semua pihak bisa bekerjasama. Saya sendiri akan dibantu 69 pengurus, yang terbagi diantaranya 55 persen dari induk cabor, 19 persen pengurus lama, 10 persen tenaga profesional. Kepengurusan ini belum tentu menyenangkan semua pihak tapi kami bangga karena banyak pihak yang ingin masuk dalam jajaran kepengurusan sekaligus sedih karena banyak orang yang juga belum masuk dalam kepengurusan,” katanya. (Deden .GP)