CIANJUR, bipol.co – DPC Partai Demokrat Kabupaten Cianjur menyatakan penolakan terhadap wacana digelarnya Kongres Luar Biasa (KLB) partai berlambang bintang mercy itu.
Isu KLB diwacanakan sejumlah politisi senior Partai Demokrat yang tergabung dalam Gerakan Moral Penyelamat Partai Demokrat (GMPPD).
“Secara aturan, periode kepengurusan juga belum habis. Nanti habisnya 2020. Lantas, untuk apa digelar KLB?. Kami sepakat menolak adanya isu wacana KLB,” tegas Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Cianjur, Yadi Mulyadi, saat dikonfirmasi, Sabtu (15/6).
Yadi menilai munculnya wacana KLB dilakukan kader yang mungkin tak senang dengan Partai Demokrat. Padahal, lanjut dia, selama ini Partai Demokrat cukup solid.
“Terlalu memaksakan dan mengada-ada. Mungkin desakan itu dilakukan orang-orang yang tidak suka dengan Demokrat,” ujar Yadi yang juga Ketua DPRD Kabupaten Cianjur itu.
Sekretaris DPD Partai Demokrat Jawa Barat, Wawan Setiawan, menambahkan DPD Partai Demokrat Jawa Barat bersama seluruh pengurus DPC se-Jawa Barat telah menyatakan sikap secara resmi penolakan tersebut. Dengan kata lain, DPD bersama seluruh DPC 27 kota dan kabupaten di Jawa Barat tetap fatsun kepada Partai Demokrat di bawah Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
“Mungkin provinsi lain juga sama (menolak KLB),” jelas Wawan ditemui di Sekretariat DPC Partai Demokrat Kabupaten Cianjur, Sabtu (15/6).**
Reporter : Andi
Editor : Herry Febriyanto