Ayahandanya mengungkapkan Selah sempat syok telah mencapai puncak tebing granit itu dan kemudian menangis. “Dia mengaku itu adalah air mata bahagia pertamanya,” kata sang ayah. “Kami kelelahan setelah mendaki selama lima hari dan berkemah malam itu, tetapi dia kembali seperti anak kecil dan ingin memeriksa apa saja, menjelajah nyaris seperti tak terjadi apa-apa.” ujarnya.Selama mendaki mereka mengaku berusaha santai dengan membicarakan dunia dan kehidupan. Schneiter menyatakan panjat tebing adalah bagian besar dari kehidupan keluarganya. Dia sendiri bertemu untuk pertama kalinya dengan sang istri saat memanjat El Capitan. Selah kini berencana menyemangati adik laki-lakinya yang berusia tujuh tahun agar mengikuti jejaknya.

Pada 2017, pemanjat terkenal Alex Honnold menjadi orang pertama yang memanjat tebing granit ini tanpa tali atau perangkat keselamatan. Dia hanya perlu kurang dari empat jam dan aksinya itu diabadikan tim pembuat film dalam video dokumenter “Free Solo” yang meraih Oscar. (ant)