BANDUNG, bipol.co – Sedikitnya 20 calon pekerja migran dari Jabar diberikan pelatihan kerja selama 21 hari oleh Balai Latihan Kerja Pekerja Migran Indonesia (BLKPMI) Disnakertrans Jabar, di Kantor BlKPMI Jalan Soekarno Hatta 584 Bandung.
Mereka adalah calon pekerja yang akan diberangkatkan ke Jepang untuk program selama tiga tahun. Pelatihan berlangsung dari 18 Juni sampai 8 Juli 2019. Mereka disiapkan untuk berbagai keterampilan, termasuk keterampilan dalam berbahasa Jepang.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Mochamad Ade Afriandi mengatakan, pelatihan ini merupakan gelombang pertama yang akan diberangkatkan di akhir tahun ini. Jepang, katanya, memberikan kuota sebanyal 200 ribu secara nasional.
Jabar akan menyiapkan tenaga kerja untuk tahap pertama ini sebanyak 140 orang. “Kuota ini tidak dihitung berapa per provinsi, tapi kita berlomba dan mengirimkan tenaga kerja yang sebesar-besarnya,” kata Ade.
Ade Afriandi menambahkan, pelatihan ini sebagai salahsatu upaya Pemerintah Provinsi Jabar melalui BLKPMI Disnakertrans Jabar untuk menanggulangi angka pengangguran di Jabar yang masih tinggi. “Angka pengangguran menurut data BPS per Februari 2019 terjadi penurunan, Kami sambut gembira tetapi tetapi tetap harus terus berupaya keras melakukan lberbagai program perluasan kesempatan kerja,” ujar Ade pada pembukaan acara pelatihan tersebut.
Kepala BLKPMI Disnaketrans Jabar Teguh Khas Budi menyampaikan kegiatan pelatihan ini dilatarbelakangi penetapan misi visi Pemprov Jabar menerapkan program prioritas Disnakertrans Jabar. Salahsatunya migran juara dan milenial juara. “Pelatihan ini sebagai bentuk implementasi action plan program disnakertrans Jabar. Pelatihan ini mempersiapkan calon PMI yang berdaya saing dan berkompetensi sesuai dengan kebutuhan perusahaan di daerah,” katanya.**
Editor: Ude D Gunadi