BANDUNG.bipol.co – Sekretariat Kabinet Republik Indonesia mengapresiasi upaya Pemerintah Kota (Pemkot) mengintegrasikan sistem pelayanan terpadu satu pintu. Bahkan layak menjadi role model untuk daerah lain soal perizinan.
Kunjungan kerja ini sebagai evaluasi implementasi integrasi Amdal dan Andal – Lalin serta pemenuhan komitmen izin lingkungan setelah pelaksanaan Online Single Submission (OSS) di daerah.
Ia mengapresiasi aplikasi perizinan Pemkot Bandung Gampil (Gadget Mobile Application for License). Menurutnya, aplikasi itu kemudahan dan mempercepat proses perizinan. “Pemkot Bandung maju ya, salah satunya dengan aplikasi Gampil. Ini memudahkan pengusaha. Nah ini harus dipikirkan oleh daerah lain untuk tetap bisa menjalankan sistem sesuai kemampuan,” katanya.
Dengan hadirnya aplikasi tersebut, ia pun menilai bahwa Kota Bandung layak menjadi role model untuk aplikasi kemudahan perizinan. “Ini bagus menjadi role model. Kita harap daerah yang lain punya aplikasi keren seperti ini,” tuturnya.
Setelah safari ke berbagai kota dan kabupaten di Indonesia, seperti Belitung, Kabupaten Bogor, dan Bekasi, sebagai tindak lanjutnya ia akan menyampaikan berbagai kendala yang dimiliki oleh berbagai daerah kepada Presiden RI. “Tindak lanjutnya kita akan berikan ke pusat, lalu akan disampaikan ke presiden,” aku Roby.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana menyampaikan, apapun sistem maupun aplikasinya, terpenting sesuai aturan. “Kita coba mandiri. Berinovasi hadirkan aplikasi. Ini bisa mempermudah perizinan,” ujarnya. (rls)
Editor Deden .GP