Hingga Mei 2019, 610 Kasus DBD di Kota Bekasi

- Editor

Senin, 24 Juni 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ilustrasi

ilustrasi

BEKASI,bipol.co – Jumlah penderita penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Kota Bekasi, bergerak dinamis selama lima bulan terakhir. Bila ditotal dari Januari hingga Mei 2019 lalu, jumlah warga yang terserang penyakit ini mencapai 610 kasus.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Dezi Syukrawati mengatakan, pada Januari 2019 lalu jumlah penderita penyakit ini mencapai 75 orang. Lalu pada Februari angkanya menurun jadi 53 kasus.

Pada bulan Maret angkanya melonjak hingga 200 kasus. Pemerintah daerah telah melakukan berbagai upaya pencegahan di lingkungan masyarakat sehingga pada April angkanya kembali turun menjadi 152 kasus.

“Terakhir bulan Mei kembali turun dibanding bulan sebelumnya menjadi 130 kasus, sehingga bila ditotal ada 610 kasus dari Januari-Mei 2019,” ujarnya, Senin (24/6/2019).

Dezi mengatakan, penyakit ini disebabkan oleh gigitan nyamuk aides aigepty. Pemerintah daerah telah melakukan berbagai upaya untuk menekan wabah penyakit ini.

Selain melalui pengasapan atau fogging, pemerintah juga telah membentuk 80 lebih kader jumantik di seluruh puskesmas yang ada. Mereka bertugas di 56 kelurahan yang ada di Kota Bekasi.

Menurutnya, kader jumantik bertugas melakukan pengawasan dan sosialisasi tentang bahaya DBD ke rumah-rumah warga. Bahkan kader jumantik wajib memberantas jentik nyamuk bila ditemukan di permukiman warga.

“Kami juga minta kepada masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggalnya, terutama yang tinggal berdekatan dengan kebun. Warga juga membersihkan barang-barang atau suatu tempat di rumahnya dari genangan air karena berpotensi menjadi sarang nyamuk,” katanya.

Meski penyakit ini mematikan, namun pemerintah daerah mencatat belum ada yang sampai meninggal dunia akibat wabah ini. Mereka langsung mendapat perawatan di rumah sakit milik pemerintah maupun swasta begitu dinyatakan terkena DBD.

“Gejala yang timbul dari penyakit ini seperti demam tinggi, timbul ruam merah di kulit dan menurunnya trombosit darah hingga di bawah 100.000/mm3,” imbuhnya.

Dalam kesempatan terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Tanti Rohilawati mengatakan, pihaknya juga sudah meminta rumah sakit swasta selalu intens menjalin koordinasi. Salah satunya, terkait laporan kasus DBD yang baru saja terindikasi ataupun yang sudah positif.

“Kita juga berusaha komunikasi ke semua rumah sakit swasta agar kasus DBD ini bisa terlaporkan 1X24 jam, sehingga pemetaan dan pencegahan di lapangan bisa lebih mudah dilakukan,” kata Tanti.

Berdasarkan data yang diperoleh, penderita DBD pada tahun 2017 mencapai 699 kasus, kemudian pada tahun 2018 turun menjadi 629 kasus. Dalam penyakit DBD ada empat jenis penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk Aides, yakni DEN-1, DEN-2, DEN-3 serta DEN-4.(ant)

Editor : Herry Febriyanto

Berita Terkait

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah
Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam
Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru
Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju
Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan
Peringati HUT Ke-53 KORPRI, Sekda Indramayu Pimpin Ziarah Ke Taman Makam Pahlawan
Telan Rp10 Miliar, Gedung Setda Kabupaten Bandung yang Baru Diresmikan
BENCANA BANJIR Bey Machmudin Tinjau Solokanjeruk dan Dayeuhkolot Tanggul sungai jebol

Berita Terkait

Senin, 2 Desember 2024 - 15:36 WIB

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah

Sabtu, 30 November 2024 - 10:22 WIB

Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam

Sabtu, 30 November 2024 - 07:49 WIB

Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru

Sabtu, 30 November 2024 - 06:49 WIB

Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju

Jumat, 29 November 2024 - 20:24 WIB

Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB