Pengamat: Prabowo Gagal Jadi Ksatria

- Editor

Jumat, 28 Juni 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pengamat Politik Universitas Telkom Bandung, Dedi Kurnia Syah.

Pengamat Politik Universitas Telkom Bandung, Dedi Kurnia Syah.

BANDUNG,bipol.co – Analis Komunikasi Politik, Universitas Telkom, Dedi Kurnia Syah menilai pernyataan Prabowo Subianto yang tidak mengakui kemenangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin adalah bentuk konsistensi adanya kecurangan. Padahal, kubu 01 telah membuka peluang bagi Prabowo untuk ikut andil dalam pemerintahan.

 

“Satu sisi menghormati putusan MK, sisi lain tidak mengakui kemenangan Jokowi. Ini membuktikan Prabowo konsisten dengan keyakinan bahwa Pemilu curang. Dari sisi politis ini bisa merugikan Gerindra di masa mendatang” katanya di Bandung, Jumat (28/06/2019).

 

Dedi menambahkan, sikap tidak menerima kemenangan tersebut bisa berimbas pada citra Gerindra di mata publik. Menurutnya Gerindra akan dianggap sebagai partai yang tidak dewasa dalam menyikapi proses demokrasi dan bisa saja kehilangan simpati publik pada Pemilu berikutnya.

 

Dijelaskan dia, keputusan MK seharusnya dijadikan momentum puncak dan Prabowo harus melihat jangka panjang. Sebab, ketika mampu merunduk dan mengakui kekalahan, maka Prabowo memulai kemenangan serta dianggap ksatria yang akan diingat publik di 2024.

 

“Sikap tidak terima Prabowo ini membuat momentum puncak ini antiklimaks, sangat disayangkan karena ia gagal menjadi replika tokoh politik ksatria” lanjutnya.

 

Dedi melihat akan ada perubahan peta koalisi seperti keluarnya Demokrat dan PAN yang membuat partai kubu oposisi berkurang. Namun, partai-partai tersebut tidak lantas bergabung ke petahana karena koalisi yang ada sudah cukup besar, sehingga sulit menerima anggota baru.

“Paling mungkin hanya akan menjadi Parpol di luar koalisi, dalam politik disebut kohabitasi, tidak memiliki ikatan formal koalisi, tetapi bisa saja mendukung pemerintah” terangnya.

Reporter : Iman Mulyono

Editor : Herry Febriyanto

Berita Terkait

KPU Jabar dan Kabupaten Bandung Touring Demokrasi Road to 27 November 2024
Kadin Kab.Bandung Barat Selenggarakan Dialog Terbuka Calon Bupati-Wakil Bupati
Bakesbangpol Kabupaten Bandung Ajak Ormas dan LSM Sukseskan Pilkada Damai, Masyarakat Tidak Golput
KPU Kabupaten Bandung Lakukan Bimtek Terhadap 314 Anggota PPK
Gun Gun Gunawan Minta Masyarakat Jangan Ragu untuk Melaporkan bila Terjadi Pelanggaran Pilkada
Melalui PAW, Agus Setiawan Resmi jadi Anggota DPRD Kabupaten Bandung Gantikan Gun Gun Gunawan
Legislator NasDem Imam Soetanto Harap Paslon Terpilih Perhatikan Generasi Muda untuk Berkarya
Atas Perintah Ketum, Agus Yasmin Tegaskan Kader NasDem Harus Menangkan Ilham Habibi dan Kang DS

Berita Terkait

Sabtu, 16 November 2024 - 08:28 WIB

KPU Jabar dan Kabupaten Bandung Touring Demokrasi Road to 27 November 2024

Kamis, 14 November 2024 - 13:41 WIB

Kadin Kab.Bandung Barat Selenggarakan Dialog Terbuka Calon Bupati-Wakil Bupati

Rabu, 13 November 2024 - 19:57 WIB

Bakesbangpol Kabupaten Bandung Ajak Ormas dan LSM Sukseskan Pilkada Damai, Masyarakat Tidak Golput

Selasa, 12 November 2024 - 20:23 WIB

KPU Kabupaten Bandung Lakukan Bimtek Terhadap 314 Anggota PPK

Senin, 11 November 2024 - 14:04 WIB

Gun Gun Gunawan Minta Masyarakat Jangan Ragu untuk Melaporkan bila Terjadi Pelanggaran Pilkada

Berita Terbaru

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid Konferensi Pers di Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta Pusat, Kamis (14/11/2024).

NASIONAL

Meutya Hafid Minta Platform Digital Perangi Judi Online

Sabtu, 16 Nov 2024 - 14:54 WIB