BANDUNG.bipol.co – Pemerintah Kota Bandung segera menata Pedagang Kaki Lima (PKL) Cicadas. Hal itu seiring dengan adanya kesiapan dari perusahaan telekomunikasi Telkomsel untuk mendukung penataan PKL Cicadas.
Wakil wali kota yang juga Ketua Satuan Tugas Khusus (Satgasus) PKL menegaskan, penataan kios yang berada di sepanjang trotoar Jalan Ahmad Yani tersebut tetap mempertahankan fungsi pedestrian.
Ia mengungkapkan, Telkomsel serius untuk menopang seluruh pembuatan kios guna menampung 602 pedagang. Pemkot Bandung tidak mengelola anggaran yang dialokasikan dari Coorporate Social Responcibility (CSR) dari Telkomsel tersebut.
“Pengadaan tenda sama mejanya, pokoknya untuk tempat berdagang mereka saja. Saya tidak tahu nilainya. Kita hanya terima manfaatnya aja. Materialnya harus menyesuaikan. Terpenting ukuran sama desain awalnya tidak berubah,” jelasnya.
Kendati menerima bantuan penuh, namun wakil wali kota memastikan bahwa Pemkot Bandung tetap akan memperhatikan regulasi, seperti adanya promosi merek dagang. Oleh karenanya Pemkot Bandung akan menghitung perihal retribusi pajak yang harus dibayarkan oleh Telkomsel.
“Ada branding coorporate-nya tapi nanti kita kaji lagi. Kita hitung pajaknya, kalau mereka bangun dulu mungkin ada keringanannya,” ulasnya. Untuk saat ini Pemkot Bandung bersama Telkomsel berkolaborasi menata PKL Cicadas. Apabila terealisasi, maka bisa secepatnya digarap.
Paling tidak, lanjut wakil wali kota, pada Juli ini bisa memulai penataan secara bertahap. Karena, dia sudah memetakan keberadaan PKL Cicadas ini dibagi dalam lima koridor.
“Kemungknan kalau desain dalam 2-3 hari ketemu. Kalau RAB (Rencana Anggaran Biaya) ketemu, mungkin minggu depan sudah bisa produksi. Jadi tahap pertama bisa dilaksanakan Juli ini,” katanya. (rls)
Editor Deden .GP