BANDUNG,bipol.co – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku saat ini lebih memprioritaskan penyediaan suplai air di sejumlah daerah yang mengalami kekeringan.
“Nanti kita carikan solusi untuk irigasi yang rusak. Tapi intinya masalah kekeringan kita lebih pada suplai air yang terbatas,” ujar Emil sapaan akrabnya, Jumat (5/7/2019).
Terkait revitalisasi irigasi, dirinya menegaskan tanggungjawab tiga pihak. Yakni, pemerintah desa, kabupaten kota dan provinsi.
Sebelumnya, Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Jabar mencatat, 47 persen saluran irigasi mengalami kerusakan, mulai dari rusak ringan, sedang, hingga berat. Dari 103 saluran irigasi dengan luas 100.000 hektare, terdapat 20% rusak ringan, 12% rusak sedang, dan 15% rusak berat.
Nemun, Kepala PSDA Jabar, Linda Al Amin mengaku tidak memiliki anggaran untuk revitalisasi saluran irigasi yang mengalami kerusakan berat. Pihaknya hanya mengoptimalkan alokasi anggaran operasional dan pemeliharaan untuk mengatasi irigasi yang rusak ringan.
“Untuk revitalisasi kita tahun ini belum ada anggaran, kita anggarkan di tahun depan secara bertahap. Intinya kita ada yang diprioritaskan, sementara pakai anggaran pemeliharaan dulu,” ujar Linda.**
Reporter: Iman Mulyono
Editor : Herry Febriyanto