Demokrat Merapat, PAN ‘Hello-hello” Gerindra-PKS Harus Jadi Oposisi

- Editor

Sabtu, 6 Juli 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pengamat Hukum Tata Negara Universitas Parahyangan, Prof. Asep Warlan.

Pengamat Hukum Tata Negara Universitas Parahyangan, Prof. Asep Warlan.

BANDUNG,bipol.co – Pakar Ilmu Politik dan Pemerintahan Universitas Katolik Parahyangan, Asep Warlan Yusuf, menilai Partai Gerindra serta Partai Keadilan Sejahtera harus berada diluar pemerintahan dan menjadi posisi.

Pasalnya, tegas Asep, pemerintahan tetap membutuhkan pihak yang kritis menyikapi setiap kebijakan.

“Saya pikir perlu (oposisi). Gerindra dan PKS misalnya, katanya akan berdiri di luar pemerintahan sebagai oposisi. Kalau Demokrat kan sudah mulai merapat, PAN juga masih hello-hello dengan sana,” ujar Asep kepada bipol.co melalui sambungan telepon, Sabtu (06/07/2019).

Meski begitu, Asep menjelaskan, istilah oposisi tidak dikenal dalam khazanah hukum tata negara Indonesia. Pasalnya, selama ini semua pihak hanya mengenal sebutan partai dengan raihan kursi terbanyak dan partai yang tidak ada dalam kabinet atau eksekutif.

“Fakta hukum mengenal dua itu. Nah yang tidak ikut di eksekutif itulah yang dikenal dengan oposisi,” ucapnya.

Meski jumlah raihan kursi di parlemen, Gerindra dan PKS bukan mayoritas, paparnya, kualitas omongan dari kedua partai sangat didukung masyarakat dan akan berpengaruh. Sebab, yang terpenting adalah oposisi mampu menjadi pihak yang pro terhadap kepentingan rakyat.

“Paling tidak Gerindra dan PKS istiqomah, teguh dalam pendirian bersikap di luar pemerintahan. Menjadi oposisi untuk kepentingan pemerintahan yang bersih, jujur, pasti mendapat simpati rakyat,” imbuhnya.

Menurutnya, jika Gerindra dan PKS mampu menjadi pihak oposisi yang kritis dalam memperjuangkan aspirasi rakyat, hal tersebut akan menjadi investasi bagi kedua partai pada Pemilu 2014. Dirinya meyakini, Gerindra dan PKS akan menjadi partai yang diperhitungkan.

“Tidak ada cek and balance kalau semua di pemerintahan, bahkan saya berharap Gerindra dan PKS berdiri di posisi di luar pemerintahan,” ujarnya.**

Reporter: Iman Mulyono
Editor : Herry Febriyanto

Berita Terkait

KPU Jabar dan Kabupaten Bandung Touring Demokrasi Road to 27 November 2024
Kadin Kab.Bandung Barat Selenggarakan Dialog Terbuka Calon Bupati-Wakil Bupati
Bakesbangpol Kabupaten Bandung Ajak Ormas dan LSM Sukseskan Pilkada Damai, Masyarakat Tidak Golput
KPU Kabupaten Bandung Lakukan Bimtek Terhadap 314 Anggota PPK
Gun Gun Gunawan Minta Masyarakat Jangan Ragu untuk Melaporkan bila Terjadi Pelanggaran Pilkada
Melalui PAW, Agus Setiawan Resmi jadi Anggota DPRD Kabupaten Bandung Gantikan Gun Gun Gunawan
Legislator NasDem Imam Soetanto Harap Paslon Terpilih Perhatikan Generasi Muda untuk Berkarya
Atas Perintah Ketum, Agus Yasmin Tegaskan Kader NasDem Harus Menangkan Ilham Habibi dan Kang DS

Berita Terkait

Sabtu, 16 November 2024 - 08:28 WIB

KPU Jabar dan Kabupaten Bandung Touring Demokrasi Road to 27 November 2024

Kamis, 14 November 2024 - 13:41 WIB

Kadin Kab.Bandung Barat Selenggarakan Dialog Terbuka Calon Bupati-Wakil Bupati

Rabu, 13 November 2024 - 19:57 WIB

Bakesbangpol Kabupaten Bandung Ajak Ormas dan LSM Sukseskan Pilkada Damai, Masyarakat Tidak Golput

Selasa, 12 November 2024 - 20:23 WIB

KPU Kabupaten Bandung Lakukan Bimtek Terhadap 314 Anggota PPK

Senin, 11 November 2024 - 14:04 WIB

Gun Gun Gunawan Minta Masyarakat Jangan Ragu untuk Melaporkan bila Terjadi Pelanggaran Pilkada

Berita Terbaru

Timnas Indonesia telan kekalahan dari Jepang 0-4, pada lagadi Grup C  Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, di SUGBK, Jakarta, Jumat malam. (Foto: Tangkapan layar/istimewa)

Olahraga

Dijebol Jepang 4-0, Shin Tae-yong Belum Lempar Handuk

Sabtu, 16 Nov 2024 - 06:52 WIB