Wali kota Bandung Oded M. Danial mengatakan terbentuknya kampung-kampung toleransi ini merupakan sebagai bentuk upaya menjaga kondusifitas di kota Bandung. Menurutnya jika kondusifitas sudah terbangun dengan baik maka akan berdampak pada percepatan pembangunan di segala lini.
“Program kampung toleransi di pemerintah kota Bandung ini merupakan bagian dari upaya-upaya kami dalam rangka membangun kota Bandung untuk menjunjung tinggi bagaimana sikap toleransi. Outputnya ya pada pembangunan, kan kalau rukun pembangunan dapat berjalan lancar,” kata Oded di jalan Sasak Gantung Bandung Selasa (9/7/2019).
Oded mengungkapkan pihaknya akan terus berupaya membentuk lebih banyak kampung toleransi di kota Bandung. Hal tersebut dilakukan untuk menguatkan sikap toleransi antaragama, suku, dan ras di masyarakat.
“Negeri Indonesia diciptakan dalam kondisi masyarakat yang majemuk, bersuku-suku dan berbangsa-bangsa dan agama juga berbeda-beda. Oleh karena itu kami akan terus mengupayakan menghadirkan sebuah kehidupan toleransi beragama dalam rangka menciptakan sebuah kondusifitas, aman nyaman. Kita akan terus menciptakan kampung toleransi ini sebanyak mungkin di kota Bandung,” paparnya.
Wali kota yang kerap disapa mang Oded tersebut menegaskan bahwa keberhasilan kebijakan-kebijakan strategis yang digagasnya terletak pada ikatan silaturahim. Oleh karena itu dirinya meminta kepada setiap aparat di wilayah kota Bandung untuk dapat menjaga kerukan dan toleransi kepada sesama agar pembangunan kota Bandung dapat berjalan lebih lancar.
“Saya selalu sampaikan kepada aparat kewilayahan, Lurah, Camat, sebagai kepanjangan tangan dari pemkot Bandung bahwa kebijakan strategis mang Oded terletak pada silaturahmi. Ini merupakan bagian dari upaya kita untuk lebih mewujudkan kehidupan sosial yang toleran. Sehingga di harapkan outputnya adalah semua pembangunan di kota Bandung tidak tersendat,” tandasnya.
| |||
|