BOGOR.bipol.co – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menjalin kerja sama dengan sejumlah pihak di dalam acara Rapat Kerja Daerah (Rakerda) di lingkup Pemkot Bogor tahun 2019 yang digelar di Jeep Station Indonesia Resort, Kabupaten Bogor, Senin (29/7/2019).
Kerja sama tersebut bertujuan untuk penguatan di bidang pendidikan, penanggulangan kemiskinan, dan kedaruratan bencana.
Penandatanganan dilakukan Wali Kota Bogor Bima Arya bersama Yayasan Kesatuan, YBM PLN, Save Childern, Chatolic Relief Service (CRS) dan disaksikan Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor Ade Sarip Hidayat beserta puluhan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Bogor.
Bima mengatakan, bersama Yayasan Kesatuan Pemkot Bogor menjalin kerja sama dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
“Sedangkan YBM PLN bekerja sama meliputi bidang penyaluran bantuan dan pendampingan program ekonomi bagi setiap warga yang dikategorikan diambang batas serta dibawah garis kemiskinan di Kota Bogor dan penyampaian data kemiskinan warga Kota Bogor,” ujar Bima.
Sementara kegiatan dengan CRS diharapkan bisa mendukung pemerintah dan masyarakat dalam mewujudkan masyarakat tangguh dari bencana di Kota Bogor.
“Program ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dan pemerintah dalam kesiapsiagaan dan respon bencana melalui pelatihan kesiapsiagaan dan manajemen bencana. Kemudian, meningkatkan perencanaan dan implementasi kebijakan penanggulangan bencana,” paparnya.
Terakhir, sambung Bima, Pemkot Bogor menguatkan kerja sama dengan Save Children. Diharapkan kerja sama ini dapat menjadi percontohan satuan pendidikan pemangku kepentingan bidang pendidikan di wilayah Kota Bogor, yang memperhatikan faktor keamanan dan keselamatan warga sekolah dari bencana.
“Ada Tiga pilar Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) menjadi rujukan utama dalam melaksanakan projek tersebut, yaitu Fasilitas Sekolah Aman, Manajemen Bencana di Sekolah, dan Pendidikan Pencegahan dan PRB. SPAB diharapkan dapat berkontribusi dalam pencapaian Kota Bogor Layak Anak melalui indikator Perlindungan Khusus,” tegasnya. (rls)
Editor Deden .GP